Lahan Eks Teras Malioboro 2 Dikembalikan ke Pemda DIY, Bakal Dibangun Jogja Planning Gallery

Lahan tersebut statusnya pinjam pakai dari Pemerintah DIY, yang kini mengambil kembali tanah tersebut untuk proyek JPG

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM/ HANIF SURYO
Lokasi Teras Malioboro 2 yang terletak di sisi utara DPRD DIY, tampak telah dipagari seng. 

TRIBUNJOGJA.COM- Semua pedagang yang sebelumnya berjualan di Teras Malioboro 2 (TM2), di utara kantor DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), kini telah mengosongkan lokasi tersebut. 

Kawasan yang dulunya ramai dengan aktivitas jual beli itu kini dipagari dengan lembaran baja ringan, menandai berakhirnya operasi perdagangan di area tersebut. 

Spanduk yang terpasang di depan lokasi menginformasikan bahwa sejak 15 Januari 2025, seluruh pedagang TM2 telah dipindahkan ke dua lokasi baru, yakni Teras Malioboro Timur (Ketandan) dan Teras Malioboro Barat (Beskalan).

Pantauan di lokasi lama menunjukkan suasana yang sepi, dengan beberapa petugas keamanan yang berjaga di area tersebut. 

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yeti Martanti, menjelaskan bahwa pemagaran dilakukan karena tanah tersebut akan digunakan untuk pembangunan Jogja Planning Gallery (JPG) yang dikelola oleh Pemerintah DIY.

"Kami pagari itu karena lahan tersebut statusnya pinjam pakai dari Pemerintah DIY, yang kini mengambil kembali tanah tersebut untuk proyek JPG," ujar Yeti pada Kamis (16/1/2025).

Yeti menambahkan bahwa seluruh pedagang TM2 telah sepakat untuk pindah ke tempat baru, dengan total 1.034 pedagang yang terbagi di dua lokasi. 

Sebanyak 602 pedagang telah menempati area di Ketandan, sementara 432 lainnya berada di Beskalan.

Lokasi baru ini diharapkan dapat mempertahankan kehidupan ekonomi yang hidup, sekaligus menjaga atmosfer khas Malioboro

"Ketandan dapat menampung hingga 605 pedagang, sementara Beskalan dapat menampung 436 pedagang," jelasnya.

Sebelum pindah, pedagang diwajibkan menandatangani kontrak dan mengikuti proses pengundian lapak.

Yeti juga menyebutkan bahwa hampir seluruh pedagang, yaitu 1.034 dari 1.041 yang terdaftar, telah mengikuti proses pengundian dan siap menjalankan kegiatan jual beli di lokasi baru tersebut.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved