37 Sapi Mati karena PMK, Pemkab Bantul Belum Akan Periksa Daging Sapi di Pasar

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Joko Waluyo, mengatakan, sejauh ini ada ada 37 sapi mati, 337 sapi sakit, dan dua sapi

TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Joko Waluyo, sedang menjelaskan soal PMK di sela-sela tugasnya, Rabu (15/1/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Bantul bertambah. Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Bantul belum berencana melakukan pemeriksaan daging sapi di pasar rakyat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, Joko Waluyo, mengatakan, sejauh ini ada ada 37 sapi mati, 337 sapi sakit, dan dua sapi dipotong paksa.

"Kami sementara ini, kami tutup Pasar Hewan Imogiri. Di pasar-pasar (pasar rakyat) tidak ada penurunan permintaan," kata Joko kepada awak media, di sela-sela tugasnya, Rabu (15/1/2025).

Menurutnya, PMK bukan lah penyakit zoonosis, sehingga daging tersebut masih aman dikonsumsi.

Akan tetapi, sebelum dikonsumsi, Joko menyarankan agar daging sapi tersebut dimasak sampai benar-benar matang. 

"Kami ada sosialisasi atau komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada masyarakat, jadi masyarakat jangan trauma. Karena PMK bukan zoonosis dan tidak menular ke manusia," ujar dia.

Senada, Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Perindustrian dan Perdagangan Bantul, Zona Paramitha, mengatakan, untuk sementara ini mengambil langkah penutupan Pasar Hewan Imogiri.

"Jadi kalau (survei atau pantauan pemeriksaan kondisi daging di pasar rakyat) belum ada. Kita nunggu koordinasi dari teman-teman pertanian," ucapnya.

Kemudian, untuk harga jual daging sapi segar, kata Zona, sejauh ini masih tergolong stabil. Di mana, berdasarkan pantauan di Pasar Bantul, Pasar Niten, Pasar Imogiri, Pasar Piyungan, dan Pasar Pijenan, harga daging sapi segar kualitas satu masih sekitar Rp134.000 per kilogram dan kualitas dua masih sekitar Rp121.250 per kilogram. 

"Sejauh ini, harga daging sapi di pasar pantauan kami itu masih stabil atau tetap. Ya mudah-mudahan ke depan tetap berjalan dengan stabil," tandas dia.(nei)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved