Program Makan Bergizi Gratis di DI Yogyakarta Siap Dimulai 13 Januari 2025

Pemerintah DIY menargetkan pelaksanaan secara serentak di seluruh wilayah DIY pada minggu kedua JanuariPemerintah DIY menargetkan pelaksanaan secara s

Tribun Jogja/Yuwantoro Winduajie
Ilustrasi program Makan Bergizi Gratis 

TRIBUNJOGJA.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat telah resmi dimulai secara nasional sejak 6 Januari 2025. 

Namun, untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pelaksanaannya direncanakan mulai pada 13 Januari 2025.

Diketahui sebelumnya, pilot project program ini telah di Kabupaten Sleman dan Gunungkidul.

Namun, Pemerintah DIY menargetkan pelaksanaan secara serentak di seluruh wilayah DIY pada minggu kedua Januari.

Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono, menyatakan bahwa persiapan teknis dan logistik terus dilakukan untuk memastikan kelancaran program. 

"Kami memastikan semua pihak di daerah siap mendukung pelaksanaan program ini. DIY berkomitmen mendukung keberhasilan program MBG dengan memanfaatkan sumber daya lokal, seperti koperasi ikan dan telur, untuk memenuhi kebutuhan logistik," jelas Beny.

Baca juga: Marcus Rashford Dihubungkan dengan Barcelona: Bursa Transfer Januari 2025 Memanas

Program MBG ini bertujuan untuk memberikan asupan gizi yang baik kepada siswa guna meningkatkan kesehatan dan mendukung proses belajar mereka. 

Pemerintah pusat akan bertanggung jawab langsung atas implementasi program, sementara pemerintah daerah berperan sebagai pendukung pelaksana.

Pemerintah DIY berharap program ini dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat besar bagi siswa di seluruh wilayah DIY.

Pemda DIY memastikan dukungannya terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi oleh pemerintah pusat.

Program ini ditargetkan untuk memberikan asupan makanan bergizi kepada siswa sebagai upaya meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan di seluruh Indonesia.

Beny Suharsono, menegaskan bahwa meskipun pelaksanaan program ini merupakan kewenangan pusat, daerah tetap memiliki tanggung jawab untuk memberikan dukungan penuh.

Beny menyatakan pentingnya peran daerah dalam memastikan program ini berjalan lancar. 

"Walaupun program ini dilaksanakan langsung oleh pemerintah pusat, daerah tidak boleh tinggal diam. Saya sudah meminta kepada kepala dinas untuk memastikan semua siswa menerima makan bergizi gratis," ujar Beny.

Ia juga mengingatkan agar tidak terjadi pergeseran fungsi dalam pelaksanaan program. 

"Guru tidak boleh menjadi petugas program ini karena itu dapat menggeser fungsi utama mereka. Tugas dan struktur pelaksana harus jelas sejak awal," tambahnya.

Lebih lanjut ditambahkan Beny, Pemda DIY melalui Bappeda dan Disdikpora DIY telah melakukan berbagai persiapan dan koordinasi dengan Badan Gizi Nasional serta Satuan Kerja (Satker) SPPG (Satuan Pemenuhan Penyelenggaraan Gizi).

“Anggaran program ini di DIY sudah disiapkan melalui APBD, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Untuk provinsi, anggarannya mencapai Rp42 miliar. Kami juga memastikan dukungan logistik, seperti penyediaan ikan dan telur melalui koperasi serta BUMDes,” kata Beny.

Pemerintah DIY berkomitmen penuh dalam mendukung keberhasilan program MBG.

Selain memastikan kesiapan logistik, pemerintah daerah juga akan terus melakukan koordinasi dengan Satker SPPG dan Badan Gizi Nasional.

“Yang terpenting, daerah siap kapan pun dibutuhkan. Program ini adalah langkah strategis dalam meningkatkan gizi siswa dan mendukung kualitas pendidikan,” tutup Beny. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved