Viral Medsos

FAKTA-FAKTA Pagar 30 KM di Laut Tangerang, Pemerintah Bungkam, Diduga PSN PIK 2, Dikerjakan Malam

Viral pagar bambu sepanjang 30,16 km di laut Tangerang mengganggu ribuan nelayan yang sedang mencari ikan. Diduga milik proyek PIK 2.

Tangkapan Layar YouTube Kompas.com
FAKTA-FAKTA Pagar 30M di Laut Tangerang, Pemerintah Bungkam, Diduga PSN PIK 2, Dikerjakan saat Malam 

Pada 18 September 2024, Eli dan tim kembali melakukan patroli dengan melibatkan Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang serta Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI). 

Saat itu, DKP Banten menginstruksikan agar aktivitas pemagaran dihentikan. 

Januari 2025

Pada praktiknya, pagar terus dibuat hingga kini sudah sepanjang 30,16 km.

"Terakhir kami melakukan inspeksi gabungan bersama-sama dengan TNI Angkatan Laut, Polairut, PSDKP KKP, PUPR Satpol-PP, Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang,” kata Eli, dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com.

“Kami bersama-sama melaksanakan investigasi di sana, dan panjang lautnya sudah mencapai 13,12 km. Terakhir malah sudah 30 km," ungkp Eli Susiyanti.

2. Dibuat warga setempat saat malam, dapat upah Rp 100 per hari

Diwartakan Kompas.com, Kamis (9/1/2024) Kepala Perwakilan Ombudsman RI Wilayah Banten Fadli Afriadi mengungkapkan, pemasangan pagar bambu di laut Tangerang mempekerjakan masyarakat setempat.

Mereka diminta bekerja pada malam hari untuk memasang pagar tersebut dan mendapatkan upah Rp 100.000 per hari.

"Mereka (warga setempat) sampaikan, masyarakat malam-malam disuruh pasang (pagar) dikasih uang Rp 100.000 per orang. Cuma itu yang memerintahkan siapa, kita belum sampai situ," ungkap Fadli.

Hingga kini, identitas pemilik atau pihak yang bertanggung jawab atas pemasangan pagar laut di Tangerang masih misteri.

Proses investigasi yang dilakukan Ombudsman RI bersama DKP Banten berfokus untuk mengungkap siapa pihak di balik aktivitas ini.

"Kita masih mengidentifikasi pihak-pihak mana saja yang akan kami panggil," kata Fadli Afriadi.

Pihak yang memberikan instruksi kepada warga setempat untuk memasang pagar bambu tetap belum teridentifikasi.

Banyak pihak mempertanyakan tujuan di balik pemasangan pagar ini, mengingat struktur dan ukurannya yang tidak biasa.

Direktur Perencanaan Ruang Laut KKP, Suharyanto, juga mengaku tidak tahu siapa yang membangun pagar tersebut. 

3. Komentar Said Didu

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved