Banjir Apresiasi Setelah Indonesia Gabung BRICS, Selanjunya OECD?

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyambut positif diumumkannya Indonesia sebagai anggota BRICS

Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM
Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, mengungkapkan alasan Indonesia bergabung menjadi negara partner dengan BRICS. 

Menurut Eko, sebagai anggota BRICS, Indonesia memiliki peluang besar untuk memperluas pasar ekspor, terutama ke negara anggota seperti Brasil, Rusia, dan India.  
Selain itu, dukungan dari New Development Bank (NDB) dapat menjadi alternatif pembiayaan proyek infrastruktur yang berpotensi mempercepat pembangunan nasional.

"Namun, BRICS juga membawa tantangan geopolitik. Kelompok ini sering dianggap sebagai aliansi yang ingin menyeimbangkan dominasi negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa," kata dia.

Dalam konteks ini, dia mengingatkan bahwa Indonesia harus menjaga prinsip kebijakan luar negeri yang bebas aktif. 

Eko menegaskan bahwa Indonesia perlu tetap menjaga keseimbangan dalam kerjasama internasionalnya.  

Aksesi ke OECD dapat melengkapi manfaat dari keanggotaan BRICS

Dengan menjadi bagian dari OECD, Indonesia dapat menerapkan standar internasional dalam tata kelola ekonomi, meningkatkan daya saing global, dan memperkuat hubungan dengan negara-negara maju.

“BRICS memberikan ruang untuk memperkuat kerja sama Selatan-Selatan, sementara OECD membantu Indonesia mencapai visi menjadi negara maju dengan kebijakan yang lebih transparan dan efisien. Kedua keanggotaan ini saling melengkapi,” tambah Eko.

Dia menilai bahwa keanggotaan Indonesia dalam BRICS harus dimanfaatkan dengan bijak untuk memperkuat posisi Indonesia di sektor perdagangan global dan diplomasi ekonomi. 

Namun, Eko  uga mengingatkan bahwa aksesi ke OECD harus dipercepat sebagai bagian dari strategi jangka panjang Indonesia untuk meningkatkan daya saing ekonomi dan mencapai status negara maju. 

"Indonesia memiliki peluang besar untuk memainkan peran strategis di kedua kelompok ini. Dengan kebijakan yang seimbang, Indonesia tidak hanya dapat memperluas pengaruhnya di antara negara berkembang, tetapi juga memperkuat hubungannya dengan negara-negara maju," pungkas Eko. (Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved