Makan Bergizi Gratis : Bantul, Kulon Progo Tunggu Petunjuk-Instruksi, Gunungkidul Belum Ada Dapur
Pemerintah pusat menjadwalkan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). fakta dilapangan belum semua pemerintah daerah mampu melaksanakan progr
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Bantul, Hermawan Setiaji, mengatakan, sampai saat ini, pihaknya masih menunggu petunjuk teknis penyelenggaraan program makan siang bergizi dan gratis.
"Sampai saat ini, kami masih menunggu petunjuk teknis penyelenggaraan operasionalnya itu seperti apa. Jadi di Bantul, besok belum mulai melaksanakan program itu (makan siang bergizi dan gratis)," ucapnya saat dikonfirmasi Tribunjogja.com, Minggu (5/1/2025).
Lanjutnya, sejauh ini baru ada pelaksanaan uji coba program makan siang bergizi gratis yang dilakukan selama tiga bulan yakni Oktober-Desember 2024, lalu.
Di mana, program itu dilaksanakan di sejumlah sekolah terpilih di Kabupaten Bantul melalui CSR PT Sarihusada dengan katering dari UMY Boga.
"Jadi pada tahun 2025 ini, kami masih menunggu arahan dari pusat. Termasuk nanti yang masak (menyediakan makanan dan minuman) siapa dan lain sebagainya, kami kan juga belum tahu, " jelasnya.
Walau saat ini banyak beredar kabar di media bahwa program itu akan melibatkan peran BUMDes dan sebagainya, namun Hermawan menyampaikan, sampai saat ini masih belum ada arahan yang pasti.
"Termasuk dengan penyedia katering atau pelaku usaha makanan lainnya, sampai saat ini kami belum dapat arahan petunjuk teknisnya," papar dia.
Kota Magelang Distribusikan 3000 Paket
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Magelang akan mulai mendistribusikan makanan bergizi untuk 3.000 siswa, Senin (6/1/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Kepala SPPG Kota Magelang, Rauf Oktavian menyatakan, distribusi makan bergizi gratis mencakup 16 sekolah dari jenjang TK hingga SMA/SMK di wilayah Kota dan Kabupaten Magelang.
Untuk tahap awal,[program ini menyasar sejumlah sekolah, mulai dari jenjang TK/KB dan PAUD, yaitu KB Masyithoh, KB Tunas Mekar, TK Pertiwi Jurangombo, TK Pertiwi Banyurojo, dan RA Masyithoh.
Pada jenjang SD, sekolah yang menjadi sasaran adalah SD Bulurejo, SD Jurangombo 1, 2, 4, 5, SD Banyurojo 1 dan 2, SD Pirikan, serta SD Kartika.
Sementara itu, untuk jenjang MTs dan SMA/SMK, program ini mencakup MTs 2 Kota Magelang dan SMKS Maarif.
"Target kami adalah maksimal 3.000 siswa, dengan prioritas utama siswa TK dan SD. Namun, kami juga melayani siswa SMP dan SMA/SMK," ujar Rauf pada Minggu (5/1/2024).
Kapanewon Pengasih Kulon Progo Jadi Percontohan Penanganan Disabilitas Psikososial Lewat CMHC |
![]() |
---|
Klinik Mata Dr YAP Bakal Hadir di Gunungkidul, Dibangun di Lahan 4.900 Meter Persegi |
![]() |
---|
Ini Kabupaten Penghasil Buah Naga Terbanyak di DIY, Sleman Ranking 1 |
![]() |
---|
Terios Tabrak Xenia hingga Terbalik di Sentolo Kulon Progo, Satu Terluka |
![]() |
---|
Residivis Ini Kembali ke Penjara, Ditangkap Polisi setelah Curi Laptop di Rumah Kos di Gunungkidul |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.