Keliling Kota Tiap Pagi, Dokter Hasto Siapkan Gebrakan Tangani Sampah Kota Jogja
Calon Wali Kota Yogyakarta terpilih periode 2025-2029, Hasto Wardoyo, memastikan penanganan sampah akan menjadi prioritas utama
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Calon Wali Kota Yogyakarta terpilih periode 2025-2029, Hasto Wardoyo,
memastikan penanganan sampah akan menjadi prioritas utama dalam masa kepemimpinannya.
Dengan berbagai inovasi dan terobosan, Hasto menyebut persoalan sampah sebagai isu yang harus diselesaikan demi mewujudkan kebersihan dan keindahan Kota Yogyakarta.
“Apapun prestasi kita, jika sampah masih menumpuk, itu tidak ada artinya,” tegas Hasto saat diwawancarai.
Menurutnya, penanganan sampah akan dibagi menjadi dua kategori darurat dan kronis.
100 Hari Pertama Fokus Penanganan Darurat
Hasto menjelaskan, dalam 100 hari pertama kepemimpinannya, dirinya berkomitmen untuk menyelesaikan masalah darurat, seperti tumpukan sampah di depo dan jalanan.
“Ini akan kita selesaikan sambil menyiapkan solusi jangka panjang untuk masalah kronis, seperti ketiadaan
TPA (Tempat Pembuangan Akhir) dan isu-isu lainnya,” paparnya.
Kebiasaan Pagi: Inspeksi Kota dan Data Sampah
Sebagai bentuk keseriusannya, Hasto rutin berkeliling Kota Yogyakarta setiap pagi.
Ia mengamati langsung aktivitas pengangkutan sampah, mencatat waktu petugas datang, hingga
memetakan lokasi-lokasi penumpukan sampah.
“Dengan berkeliling, saya jadi lebih memahami kebutuhan warga dan bisa menyusun solusi yang terstruktur, melibatkan RT, RW, hingga Panewu,” katanya.
Hasto menegaskan, sampah yang ada di depo tidak boleh dibiarkan terlalu lama dan harus segera diproses ke TPST atau TPA.
“Harus ada tanggung jawab yang jelas, baik dari petugas hingga masyarakat,” ujarnya.
Baca juga: Pengelolaan Sampah di Kota Yogya Selama Nataru Diklaim Berhasil, Volume Sampah Capai 3.400 Ton
Kolaborasi Warga dan Pemerintah
Hasto menilai, penanganan sampah harus melibatkan seluruh elemen masyarakat, mulai dari rumah tangga (hulu), depo sampah (tengah), hingga TPA (hilir).
Limbah Organik Basah di Kota Yogya Dipilah untuk Pakan Ternak, Ini Respons Penggerobak |
![]() |
---|
Tanpa APBD, 'Ember Gotong Royong' Jadi Jurus Pemilahan Sampah di Kota Yogya |
![]() |
---|
Kurangi Beban Depo, Kota Yogyakarta Dapat Kuota Pembuangan ke TPA Piyungan 50 Ton Per Hari |
![]() |
---|
DLHK DIY Dorong OPD hingga Sekolah Atasi Sampah di Lingkungan Masing-masing |
![]() |
---|
TPA Piyungan Masih Jadi Tumpuan Sampah Kota Yogyakarta, Kapasitas Terbatas hingga 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.