Tol Yogyakarta Solo

Tol Yogyakarta-Solo Wilayah Kalasan Sleman Ditarget Berfungsi Saat Lebaran

Ini adalah perkembangan terbaru soal proyek pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Solo pada awal 2025.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Iwan Al Khasni
jasamarga
Tol Yogyakarta-Solo di Wilayah Kalasan Sleman Ditarget Berfungsi Saat Lebaran 

Artinya masih menyisakan 3,22 persen atau 136 bidang lahan, yang pembebasannya masih dalam proses. 

Menurut Agung, pekerjaan krusial pembangunan jalan tol di paket ini hampir seluruhnya sudah terlewati. 

Misalnya, struktur bangunan di zona 1.2A sejauh ini telah terbangun 101 box culvert, 32 box jalan, dan 10 jembatan. 

Sedangkan di zona 1.2B dari kebutuhan 40 box culvert baru terbangun 34, yang artinya masih menyisakan 6 lagi. 

Kemudian box jalan dari kebutuhan 13, masih kurang 2 karena baru terbangun 11. 

Adapun untuk struktur bangunan jembatan, dari kebutuhan 10 sudah terbangun 9, masih menyisakan 1 jembatan lagi. 

Sementara jalan utama atau main road jalan tol, secara umum sudah terbentuk.

Ketinggian layer secara simultan juga terus digarap, meksipun menurut Agung sudah hampir seluruhnya selesai karena tinggal menyisakan di bagian pinggiran main road saja. Di bagian tengah jalan juga terus dikeraskan. 

"Jadi pekerjaan besarnya sekarang masih rigid atau pengecoran beton untuk lantai (jalan). Kalau pekerjaan krusial seperti pembangunan box culvert, jembatan dan sebagainya sudah hampir tergarap semua," kata dia.

Sedangkan proyek pembangunan jalan Tol Yogyakarta-Solo seksi 2, paket 2.2 yang menghubungkan junction Sleman di Kalurahan Tirtoadi dengan Trihanggo untuk pengadaan tanah hampir tuntas. 

Diluar Tanah Kas Desa (TKD), pembebasan tanah milik warga yang terdampak hanya menyisakan satu bidang. 

"Pengadaan tanah yang SHM sudah 99 persen. Tinggal 1 bidang kita konsinyasi, karena ada ahli waris yang belum diketemukan," kata Humas PT Adhikarya, Pembangunan Jalan Tol Jogja-Solo paket 2.2, Agung Murhandjanto, Sabtu (28/12/2024). 

Kebutuhan lahan untuk jalan Tol Yogyakarta-Solo paket 2.2 ini sebanyak 654 bidang atau setara 28.65 hektar. 

Progres per-11 Desember, lahan terdampak yang sudah dibebaskan 613 bidang, atau 24.01 hektar. 

Jika diprosentase maka sekira 83.8 persen. Terdapat 41 bidang (4.65 hektar) setara 16.2 persen yang belum dibebaskan. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved