Wabah PMK Terus Meluas, DPKH Gunungkidul Sebut 42 Sapi Mati dan 415 Suspek

Saat ini DPKH Gunungkidul tengah berfokus untuk melakukan langkah pencegahan melalui penyuntikan vaksin.

Dokumentasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul
Vaksinasi PMK pada ternak di Gunungkidul yang dilakukan belum lama ini. 

 "Jangan gegabah berpindah dari satu kandang ke kandang lain tanpa membersihkan diri berpotensi membawa virus terhadap ternak. Kami juga meminta peternak menjaga kebersihan kandang setiap hari dengan menggunakan desinfektan, jika desinfektan tidak ada, bisa memakai cairan pemutih (bayclin) dengan perbandingan 1 tutup botol dengan 1 liter air, itu bisa disebarkan di kandang sapi,"tambahnya.

Saat disinggung terkait akankah ada stimulus atau bantuan kepada peternak yang sapinya mati terkena PMK, dirinya mengatakan pihaknya belum bisa menjanjikan akan hal itu.

"Untuk bantuan terkait itu, belum bisa kami janjikan karena memang alokasi daerah untuk itu belum ada, ini yang tengah kami perjuangkan lewat aturan Perda terbaru yang kami buat tahun ini, namun memang aturan ini masih terus digodok, harapannya tahun depan aturan ini bisa rampung,"tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved