Pengunjung Taman Pintar Yogya Melonjak Signifikan Selama Libur Nataru
Libur sekolah yang bertepatan dengan Natal dan tahun baru (Nataru) berdampak pada lonjakan pengunjung di Taman Pintar Yogya
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Libur sekolah yang bertepatan dengan Natal dan tahun baru (Nataru) berdampak pada lonjakan pengunjung di Taman Pintar Yogya.
Bagaimana tidak, rata-rata kunjungan masa normal yang berada di kisaran 3.000 per hari, sejauh ini naik signifikan hingga 5.400 pengunjung.
Analis Program dan Kegiatan UPT Pengelola Taman Pintar, Lukman Yoga Suryawan, mengatakan, wahana dinosaurus baru yang menampilkan replika interaktif dengan ukuran besar menjadi salah satu magnet utama.
"Itu jadi daya tarik tersendiri, miniatur dinosaurus seperti Tyrannosaurus, Brachiosaurus dengan leher panjang dan Triceratops bertanduk tiga dalam ukuran besar, dapat bergerak dari kepala, badan, kaki, hingga ekor, serta mengeluarkan suara," katanya, Selasa (31/12/2024).
Dijelaskan, wahana dinosaurus baru merupakan bagian dari komitmen UPT untuk terus menghadirkan pembaruan dan inovasi.
Khususnya, untuk pengembangan zona kehidupan purba yang menjadi semakin lengkap dengan kehadiran berbagai miniatur dinosaurus besar yang interaktif.
Baca juga: Menjelang Malam Pergantian Tahun 2025, Arus Lalu Lintas di Bunderan Siyono Gunungkidul Ramai Lancar
"Ini tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga memberikan edukasi mendalam. Informasi tentang zaman purba, evolusi dinosaurus dan lingkungan hidupnya dipaparkan secara interaktif, menjadikannya pengalaman yang menarik untuk anak-anak dan keluarga," cetusnya.
Di samping itu, lonjakan pengunjung pun disikapi Taman Pintar dengan berupaya memberikan pelayanan terbaik demi kenyamanan wisatawan.
Lukman menyebut, pintu keluar gedung utama diperlebar menjadi dua kali lipat dari sebelumnya untuk menghindari antrean panjang.
Lalu, sistem jalur satu arah juga diterapkan di dalam gedung oval dan kotak, untuk memastikan pengunjung tetap bergerak maju dan mengurangi kemungkinan bertabrakan.
"Tapi, ini jadi tantangan pemandu. Beberapa zona favorit, seperti generator Van de Graaff dan zona teknologi populer, sering mengalami penumpukan. Jadi, pemandu tidak hanya menjelaskan, tapi juga mengatur alur pengunjung dan membatasi waktu di zona-zona kritis," urainya. (aka)
Kisah Abdi Dalem Keraton Yogyakarta Dagang Buku Pasar Buku Taman Pintar |
![]() |
---|
Wadahi Transaksi Bisnis Pariwisata, Jogja Travel Exchange 2025 Optimis Datangkan Gelombang Turis |
![]() |
---|
Long Weekend Maulid Nabi, Destinasi Wisata Jogja Ramai Diserbu Wisatawan |
![]() |
---|
Wisatawan Domestik Padati DIY, Kunjungan Turis Asing Masih Seret |
![]() |
---|
Pembukaan Tol Baru Berpotensi Tingkatkan Kunjungan ke DIY, Pemda Siapkan Strategi Atasi Over Tourism |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.