Jelang Pergantian Tahun, Kunjungan Wisatawan di Bantul Tercatat Stabil

Arus lalu lintas dari TPR Induk Parangtritis tergolong ramai lancar dan tidak terjadi kemacetan antrean yang panjang.

TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
Kendaraan bermotor mengantre masuk di TPR Induk Parangtritis, Bantul, Selasa (31/12/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Beberapa jam menjelang pergantian tahun, kunjungan wisatawan di Kabupaten Bantul bagian selatan terpantau stabil.

Bahkan, arus lalu lintas dari TPR Induk Parangtritis tergolong ramai lancar dan tidak terjadi kemacetan antrean yang panjang.

Koordinator TPR Induk Parangtritis, Rohmad Ridwan, mengungkapkan kunjungan wisatawan pada Selasa (31/12/2024) dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB terpantau baru ada 6.912 pengunjung.

Padahal, pada Rabu (25/12/2024) sampai pukul 13.00 lalu, mencapai sekitar 8.000 pengunjung. 

"Kalau dibandingkan tahun lalu, sementara ini dimungkinkan jumlah kunjungan wisata dari TPR Induk Parangtritis kita lebih rendah. Tapi, kami belum bisa memastikannya," katanya kepada awak media.

Di sisi lain, Rohmad tidak menghapal data pasti kunjungan wisatawan dari pantauan TPR Induk Parangtritis pada momen pergantian tahun sebelumnya. 

Baca juga: 14 LOKASI Outdoor Rayakan Tahun Baru 2025 di Jogja Sleman Gunungkidul Bantul, Full Pesta Kembang Api

Senada, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Saryadi, mengatakan, selama momen libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2024/2025, kunjungan wisatawan di Bantul tidak tinggi dibandingkan tahun lalu.

"Walaupun ini sudah mencapai puncak, kunjungan wisatawan tidak meningkat signifikan dibandingkan tahun lalu," jelasnya. 

Pihaknya pun berharap, momen pergantian tahun baru ini tidak terjadi hujan. Dengan begitu, kunjungan wisatawan akan meningkat.

"Hujan itu mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan kita. Karena obyek wisata kita kan wisata alam," ucap Saryadi. 

Selain itu, Saryadi menyampaikan, penurunan kunjungan wisatawan di Bumi Projotamansari dimungkinkan terjadi dari adanya tingkat daya beli masyarakat yang menurun pada kuartal ketiga 2024.

"Tapi, hal seperti ini tidak hanya terjadi di obyek wisata dari Pemkab Bantul, tapi di desa-desa wisata juga sama. Artinya penurunan itu merata," tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved