Wisatawan Asal Belanda Terbanyak Kunjungi Taman Sari Yogyakarta
Kota Yogyakarta diserbu ratusan ribu pelancong selama momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Sejumlah obyek wisata di Kota Yogyakarta
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Ribuan Pengunjung Serbu Kawasan Wisata Taman Sari saat Momen Nataru 2024
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kota Yogyakarta diserbu ratusan ribu pelancong selama momen libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Sejumlah obyek wisata di Kota Yogyakarta pun jadi destinasi tujuan para wisatawan, tak terkecuali obyek wisata Ndalem Benteng atau Taman Sari di Kelurahan Patehan, Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta, DIY.
Staff Administrasi Obyek Wisata Taman Sari, Indah, mengungkapkan ada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan di Taman Sari selama libur Nataru 2024. Pihaknya mencatat sejak Senin (23/12/2024) hingga Minggu (29/12/2024), jumlah kunjungan wisatawan rata-rata mencapai 2.000-an orang.
Sedangkan, pada hari biasa rata-rata kunjungan wisata di Taman Sari mencapai 500-1.000 orang per hari.
"High seasson atau kunjungan tertinggi terjadi pada 25, 26, dan 28 Desember 2024 dengan 3.500-3.700-an pengunjung. Kalau hari ini (Minggu, 29/12/2024) kunjungan wisatawan tercatat 2.900-an orang karena tadi ada hujan, sehingga lumayan sepi. Biasanya jam segini (14.30 WIB), masih banyak pengunjung yang antre di loket masuk," jelas Indah kepada Tribunjogja.com, Minggu (29/12/2024).
Pihaknya menuturkan bahwa lonjakan pengunjung di Taman Sari sering meningkat begitu libur sekolah di mulai. Dan diprediksi akan terus meningkat hingga momen libur pergantian tahun baru.
Dikatakan, rata-rata pengunjung yang berwisata ke Taman Sari Yogyakarta adalah rombongan keluarga yang berasal dari luar kota, semisal Jakarta, Bali, dan paling banyak dari Kota Surabaya.
Selain wisatawan domestik, tempat yang sarat akan sejarah Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat itu menjadi jujukan wisatawan asing. Selama gelaran libur Nataru 2024 seminggu terakhir tercatat rata-rata ada sebanyak 150-200-an wisatawan asing.
"Kebanyakan wisatawan asing dari Belanda. Jumlahnya memang lebih sedikit jika dibanding wisatawan domestik. Biasanya para wisatawan berkunjung ke Taman Sari lebih tertarik untuk berfoto semisal di kolam, gedhong madaran, sumur gumuling, dan gapuro agung," paparnya.
Lebih lanjut, Indah menyebut tidak ada larangan khusus bagi pengunjung yang berwisata ke Taman Sari. Hanya, pengunjung diminta tetap bersikap sopan santun ketika berkunjung di manapun.
"Istilahnya kalau orang Jogja itu Kulo Nuwun dulu, supaya selamat saat berwisata sampai pulang," tandasnya. (drm)
Keracunan MBG Pelajar di DIY, Ombudsman: Program Nyaris Tanpa Pengawasan, Pelanggaran Nir Sanksi |
![]() |
---|
Alasan Van Gastel Jarang Lakukan Pergantian Pemain PSIM Yogya hingga Minta Rafinha Tunggu Momentum |
![]() |
---|
Civitas Akademika FKIK UMY Kecam Insiden Intimidasi yang Dialami Dokter Syahpri, Ini Sikapnya |
![]() |
---|
Cerita Petinju Fitra Aulia Pangkas Berat Badan hingga 7 Kg demi Naik Ring F2F Showcase Yogyakarta |
![]() |
---|
Seorang Karyawan Toko Oleh-oleh di Jogja Gelapkan Uang Hasil Penjualan untuk Main Judi Slot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.