PGN Dukung Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Padi Biosalin

PT PGN Tbk, sebagai Subholding Gas Pertamina, mendukung program ketahanan pangan pemerintah dengan memulai budidaya padi Biosalin

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
Tribunjogja.com
PT PGN Tbk mendukung ketahanan pangan pemerintah melalui budidaya padi Biosalin di pesisir utara Semarang, bekerja sama dengan BRIN dan Pemkot Semarang dalam Riset Smart Farming Biosalin untuk mendukung swasembada pangan. 

TRIBUNJOGJA.COM, SEMARANG - PT PGN Tbk, sebagai Subholding Gas Pertamina, mendukung program ketahanan pangan pemerintah dengan memulai budidaya padi Biosalin, satu di antaranya berlokasi di pesisir utara Semarang, tepatnya di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang

Kerja sama ini dilakukan bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Pemerintah Kota Semarang dalam rangka Riset Smart Farming Biosalin 1 dan 2, yang merupakan bagian dari upaya mewujudkan swasembada pangan.

Program budidaya padi Biosalin di lahan pesisir seluas 20 hektar, yang dapat diperluas hingga 100 hektar, bertujuan untuk menghidupkan kembali lahan yang sebelumnya terabaikan atau disebut lahan tidur. 

Padi Biosalin sendiri adalah varietas unggul yang tahan terhadap kadar garam tinggi, sangat cocok ditanam di lahan pesisir yang cenderung memiliki kandungan garam tinggi akibat pengaruh air laut.

Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengapresiasi langkah ini sebagai upaya mendukung ketahanan pangan nasional. 

“Program biosalin ini mendukung swasembada pangan dan juga berkontribusi pada program emas 2045. Sebanyak 400 hektare lahan sejenis dapat ditanami dengan varietas Biosalin,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini, PGN juga berperan dalam mendukung pengembangan produksi padi Biosalin melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), yang meliputi bantuan benih dan pupuk serta pendampingan pasca-panen dan pengolahan benih. Program ini berlangsung dari Desember 2024 hingga Desember 2025.

Baca juga: Sudah Diizinkan Metrologi Disperindag Sleman, SPBU 44.552.10 Janti Kembali Dioperasikan

Kepala Pusat Riset SPBPDH BRIN, Nugroho Nur Susanto, menambahkan bahwa riset yang dilakukan bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan pesisir yang sebelumnya kurang produktif. 

"Kami berharap hasil riset ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan ketahanan pangan Kota Semarang,” katanya.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN, Harry Budi Sidharta, mengungkapkan bahwa proyek ini merupakan bagian dari komitmen PGN untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat dan mendukung ketahanan pangan. 

"Budidaya Biosalin ini diharapkan bisa menjadi solusi untuk menangani lahan yang terdampak salinitas, seperti yang terjadi di Kecamatan Tugu pada 2021, dimana kegagalan panen terjadi akibat tingginya kadar garam," ujarnya.

Harry juga berharap bahwa budidaya padi Biosalin ini tidak hanya dapat memperbaiki kualitas lahan, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, khususnya buruh tani.

Dengan demikian, program ini tidak hanya berkontribusi pada ketahanan pangan, tetapi juga pada kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat.

PGN terus berkomitmen untuk mendukung berbagai program yang memberikan manfaat sosial dan lingkungan, sejalan dengan upaya pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan nasional.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved