PLN Dorong Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Rentan Narapidana Wanita dengan Membatik

PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta meberikan pelatihan dan bantuan peralatan membatik bagi Narapidana Wanita

Editor: Hari Susmayanti
Dok Istimewa
PLN IUP Jateng DIY memberikan bantuan dan pelatihan membatik kepada para narapidana perempuan di Semarang 

TRIBUNJOGJA.COM, SEMARANG – Sebagai wujud nyata PLN dalam memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai Pancasila, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta meberikan pelatihan dan bantuan peralatan membatik bagi Narapidana Wanita melalui kegiatan “Women Support Women” yang di inisiasi oleh Srikandi PLN Bersama PLN Peduli di Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Wanita Kelas II A Semarang.


Pelatihan membatik diikuti oleh 20 orang Warga Binaan Pemasyarakatan yang masih berusia produktif dan masih menjalani pidana sampai dengan setengah masa pidananya. 


Pelatihan dilaksanakan di Bagian Kegiatan Kerja LAPAS Wanita Kelas IIA Semarang selama 22 hari kerja, yang terdiri dari 10 hari pelatihan dasar membatik dengan motif Nusantara dan 12 hari dilanjutkan teknik pewarnaan alam.


Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatan kualitas hidup Perempuan Narapidana melalui program pemberdayaan ekonomi berkelanjutan serta mendorong kemandirian bagi Perempuan rentan paska pemasyarakatan. 

Baca juga: Lewat Bantuan Pembibitan Organik, PLN Peduli Dorong Kemandirian Perempuan Desa Linggoasri


Di samping itu, pelatihan membatik merupakan warisan budaya Indonesia yang memiliki nilai seni dan ekonomi tinggi sehingga dapat membuka peluang usaha dan peningkatan pendapatan.


Srikandi PLN Bersama PLN Peduli memberikan bantuan alat membatik berupa 3 jenis kain katun dengan total 480 yard, 10 buah kompor Listrik kayu, 30 buah canting tembaga, 20 kilogram malam batik tulis, 4 buah cap batik, 1 buah meja cap, serta beberapa bantuan lainnya.


Sri Suharti selaku Founder brand Chilomita Batik yang juga menjadi narasumber pelatihan mengatakan harapannya bahwa ini bukan hanya tentang membatik, tetapi tentang memberikan kesempatan bagi para Narapidana Wanita di sini untuk menemukan potensi diri dan mengembangkannya.


“Semoga pelatihan yang diberikan beserta batuan peralatan membatik yang telah salurkan oleh Srikandi PLN dapat mengasah keterampilan para Narapidana Wanita dan menjadi bekal berharga untuk memulai usaha atau mencari pekerjaan setelah dari LAPAS Wanita Kelas II A Semarang”, ungkap Sri Suharti.


General Manager PLN UID Jawa Tengah & D.I. Yogyakarta, Bramantyo Anggun Pambudi, pada kesempatan berbeda menyampaikan bahwa PLN dan Srikandi PLN berkomitmen untuk mendukung program-program “Women Support Women” yang memberikan dampak positif bagi Masyarakat.


”Melalui pelatihan dan bantuan peralatan membatik yang telah di salurkan oleh Srikandi PLN dan PLN Peduli, harapannya Narapidana Wanita dapat mengembangkan keterampilan dan percaya diri untuk menjadi lebih baik. Semoga pelatihan ini juga menumbuhkan semangat berkarya dan mampu memperkuat rasa cinta terhadap budaya bangsa”, ujar Bramantyo.


Dengan semangat Hari Kesaktian Pancasila, Srikandi PLN berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi perusahaan melalui inisiatif sosial yang berdampak langsung pada Masyarakat. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved