PGN Bersama Pemkab Jepara dan BRIN Kembangkan Padi Biosalin di Pesisir Jepara
PGN bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Jepara dan Badan Riset dan Inovasi Nasional mengembangkan budidaya padi biosalin di pesisir Jepara.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJ.COM, JEPARA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Jepara dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan budidaya padi biosalin di pesisir Jepara.
Program ini hadir untuk mengatasi masalah intrusi air laut yang mengganggu produktivitas lahan pertanian konvensional sekaligus memperkuat ketahanan pangan masyarakat pesisir.
Budidaya padi biosalin dilakukan di lahan seluas 10 hektare milik Kelompok Tani Sari Mulyo di Desa Suwawal, Kecamatan Mlonggo.
Pada tahap awal, sebanyak 400 kilogram benih padi biosalin ditanam. Varietas ini mampu tumbuh di lahan dengan kadar garam tinggi sehingga membuka peluang produktivitas baru bagi petani.
Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman, mengatakan dukungan program ini sejalan dengan komitmen PGN dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
“Kami berkomitmen untuk menghadirkan kontribusi yang lebih luas, tidak hanya menumbuhkan kemandirian ekonomi masyarakat, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan. Dukungan pada pengembangan padi biosalin ini kami harapkan dapat menjadi solusi bagi petani pesisir yang menghadapi keterbatasan lahan akibat intrusi air laut, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
“Dengan hadirnya varietas padi yang lebih adaptif akan berdampak positif pada kesejahteraan petani yang ada di pesisir pantai. Kehadiran padi biosalin tidak hanya membuka peluang peningkatan produktivitas lahan, tetapi juga memberikan harapan baru bagi petani untuk meningkatkan pendapatan,” tambahnya.
Fajriyah menegaskan bahwa PGN akan terus menjalin kolaborasi strategis dengan berbagai pihak.
“Kami percaya bahwa pembangunan berkelanjutan hanya bisa terwujud apabila seluruh pemangku kepentingan bergerak bersama. Karena itu, kami berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi dalam setiap inisiatif, termasuk dalam pengembangan padi biosalin ini,” jelasnya.
Ketua Kelompok Tani Sari Mulyo, Ahmad Suyono, menyampaikan apresiasi atas dukungan PGN.
“Selama ini kami hanya bisa menanam dalam skala terbatas karena kondisi tanah yang asin membuat padi biasa sulit tumbuh. Dengan adanya padi biosalin, kami yakin hasil panen bisa lebih baik dan ekonomi keluarga petani akan ikut meningkat,” katanya.
“Kehadiran perusahaan besar seperti PGN membuat kami percaya diri untuk kembali memanfaatkan lahan yang selama ini kami anggap tidak produktif, kami merasa tidak berjalan sendiri. Kami juga berharap program ini bisa menarik minat generasi muda untuk kembali terjun ke sektor pertanian, karena dengan inovasi seperti padi biosalin, mereka dapat melihat bahwa bertani memiliki prospek masa depan yang cerah. Kami berharap inisiatif ini terus berlanjut dan bisa menjadi contoh baik untuk petani-petani di daerah pesisir lainnya,” pungkas Ahmad.
Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani, tetapi juga menjaga keberlanjutan produksi pangan di wilayah pesisir serta memperkuat ketahanan pangan regional. (*)
Filosofi Upcycle Eko Nugroho: Seni Kreatif Jadi Solusi, Mengubah Sampah Menjadi Estetika Baru |
![]() |
---|
Bantuan Makanan Bergizi PLN Peduli, Langkah Nyata Cegah Stunting di Jepara |
![]() |
---|
Generasi Z Mulai Jauh dari Sayur dan Buah Saat Camilan Instan Merajalela |
![]() |
---|
Pangan Lokal Kaya Serat Jadi Jalan Tengah Atasi Stunting dan Obesitas |
![]() |
---|
SDM dan Industri Lokal Jadi Kunci Ekosistem Energi Bersih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.