Jelang Masa Angkutan Nataru, KAI Daop 6 Yogyakarta Lakukan Tes Narkoba pada 100 Petugas Secara Acak

Tes narkoba ini dilakukan secara acak kepada 100 pegawai operasional Daop 6 Yogyakarta pada 13-14 Desember 2024.

Dok. Istimewa
KAI Daop 6 Yogyakarta melakukan tes narkoba kepada 100 petugas secara acak pada 13-14 Desember 2024. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PT KAI Daop 6 Yogyakarta melakukan tes bebas narkoba kepada awak sarana perkeretapian dan petugas lainnya yang berperan langsung dalam operasional kereta api.

Tes narkoba ini menyasar berbagai profesi penting dalam operasional kereta api, termasuk masinis, asisten masinis, kondektur, teknisi kereta api, Polsuska, petugas penjaga perlintasan, security dan pekerja operasional lainnya yang memiliki tanggung jawab besar terhadap keselamatan perjalanan kereta api

Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, mengatakan tes narkoba ini dilakukan secara acak kepada 100 pegawai operasional Daop 6 Yogyakarta pada 13-14 Desember 2024.

"Tes narkoba ini dilakukan dalam rangka menjamin kelancaran dan keselamatan perjalanan kereta api selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025," katanya.

Ia melanjutkan kegiatan ini merupakan bentuk komitmen KAI Daop 6 Yogyakarta untuk memastikan seluruh petugas yang bertugas dalam operasional kereta api bebas dari penyalahgunaan narkoba dan dalam kondisi prima.

Tes narkoba acak tersebut juga merupakan langkah preventif untuk meminimalkan risiko yang dapat mengganggu operasional kereta api.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh petugas yang bertugas dalam masa angkutan Nataru ini berada dalam kondisi terbaik dan bebas dari pengaruh narkoba. Keselamatan penumpang adalah prioritas utama kami,” lanjutnya.

Baca juga: Pastikan Kelancaran dan Keselamatan KA Selama Nataru, KAI Daop 6 Yogyakarta Inspeksi Gunakan KAIS

Adapun, tes dilakukan dengan menggunakan alat tes urine untuk mengukur kandungan Amphetamine (AMP), Morphine/Opiate (MOP), Mariyuana (THC), Cocaine (COC), Methamphetamin, (MET), dan Benzoidazepine (BZD).

Selain melakukan tes narkoba, pihaknya juga melakukan penyuluhan kesehatan mengenai manajemen kelelahan, pelatihan bantuan hidup dasar (BHD), Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K), dan pengoperasian alat kesehatan.

Pihaknya juga secara berkala memberikan pembinaan dan sosialisasi mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba kepada seluruh karyawan.

"Kami akan terus berkomitmen untuk memberikan layanan yang aman, nyaman, dan selamat bagi seluruh penumpang. Langkah-langkah preventif dan proaktif ini kami lakukan sebagai wujud dari tanggung jawab kami terhadap keselamatan dan pelayanan penumpang," pungkasnya. (*)
 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved