HIMKI DIY Buka Peluang Ekspor Bagi Pengusaha Kerajinan Kulon Progo Lewat Forum Business Matching

Kegiatan tersebut berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Alexander Ermando
Pj Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi (tengah), mengenalkan salah satu produk kerajinan ke jajaran HIMKI DIY dalam kegiatan Business Matching di Aula Adikarta, Sekretariat Daerah Kulon Progo, Rabu (11/12/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) DIY menggelar Business Matching di Aula Adikarta Sekretariat Daerah (Setda) Kulon Progo, Rabu (11/12/2024).

Kegiatan tersebut berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo.

Ketua Panitia Business Matching HIMKI DIY, Agung Setiawan mengatakan ada sebanyak 50 anggota HIMKI DIY yang dihadirkan dalam kegiatan ini. Mereka merupakan pengusaha eksportir.

"Kami pertemukan mereka dengan sejumlah pelaku UMKM Kulon Progo yang bergerak di bidang kerajinan serat alam, kayu, hingga bambu," jelas Agung.

Pertemuan tersebut dinilai akan menjadi titik awal untuk menjadikan produk kerajinan dari Kulon Progo sebagai komoditas ekspor.

Pelaku UMKM pun bisa membangun kemitraan dengan para eksportir.

Menurut Agung, HIMKI DIY baru pertama kalinya menggelar pertemuan tersebut di Kulon Progo.

HIMKI DIY melihat adanya potensi besar dari produk kerajinan Kulon Progo untuk menjadi komoditas ekspor.

"Pelaku UMKM kerajinan dari Kulon Progo pun nantinya bisa belajar untuk menjadi eksportir secara mandiri," katanya.

Baca juga: Jelang Hari Ibu, Persikindo Kulon Progo Lakukan Gerakan Tanam 3000 Bibit Pohon

Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) HIMKI DIY, Ruslamaji Dwi Putranto mengatakan pelaku kerajinan Kulon Progo akan mendapatkan manfaat besar lewat Business Matching ini. Apalagi 90 persen anggotanya sudah berorientasi pada pasar ekspor.

Ia mengatakan para pelaku kerajinan Kulon Progo nantinya bisa menjadi pemasok produk bagi pengusaha eksportir HIMKI DIY.

Kerjasama dengan Pemkab Kulon Progo akan dioptimalkan demi mendukung peningkatan kualitas dan kapasitas usaha kerajinan.

"Kami yakin kegiatan ini akan memberikan manfaat menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya," ujar Ruslamaji.

Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi, melihat pertemuan Business Matching bisa menjadi wadah bagi pelaku UMKM kerajinan di Kulon Progo untuk membangun jejaring. Termasuk meningkatkan literasi mereka dalam menjalankan usaha.

Sebab pelaku UMKM Kulon Progo bisa berdiskusi dengan pengusaha eksportir HIMKI DIY terkait apa yang menjadi kebutuhan UMKM dan konsumen.

Pola pikir berusaha yang tepat pun bisa terbentuk lewat pertemuan ini.

"Business Matching dari HIMKI DIY ini jadi kesempatan luar biasa dan perlu dimanfaatkan secara maksimal oleh pelaku UMKM Kulon Progo," kata Siwi.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved