Jelang Hari Ibu, Persikindo Kulon Progo Lakukan Gerakan Tanam 3000 Bibit Pohon
Penanaman pohon secara simbolis dilakukan di Svarna Padi, Kalurahan Giripurwo, Kapanewon Girimulyo pada Selasa (10/12/2024).
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Perkumpulan Srikandi Kreatif Indonesia (Persikindo) Kulon Progo melakukan gerakan tanam bibit pohon untuk memperingati Hari Ibu.
Penanaman pohon secara simbolis dilakukan di Svarna Padi, Kalurahan Giripurwo, Kapanewon Girimulyo pada Selasa (10/12/2024).
Ketua Persikindo Kulon Progo, Susi Susmiyatun mengatakan pihaknya menyiapkan sebanyak 3000 bibit pohon untuk gerakan tersebut.
"3000 bibit pohon tersebut kami peroleh dari Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Serayu Opak Progo DIY," jelas Susi memberikan keterangannya.
Sebanyak 3000 bibit pohon tersebut terdiri dari berbagai jenis tanaman. Seperti Jambu Biji, Sirsak, Jengkol, Pete, Alpukat, hingga Tabebuya.
Menurut Susi, gerakan tanam bibit pohon dipilih sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pelestarian lingkungan di Kulon Progo.
Harapannya, masyarakat ikut terlibat dalam gerakan serupa.
"Kami ingin mengajak masyarakat untuk ikut menjaga dan melestarikan lingkungan serta penghijauan lewat gerakan penanaman pohon," ujarnya.
Baca juga: Polres Kulon Progo Raih Skor Tertinggi di Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik 2024
Susi mengatakan sebanyak 25 bibit Pohon Alpukat ditanam secara simbolis di kawasan Svarna Padi Giripurwo.
Penanamannya turut menghadirkan Penjabat (Pj) Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi.
Selain itu, terdapat 40 bibit Pohon Tabebuya yang akan ditanam di berbagai titik dalam wilayah Kalurahan Giripurwo.
Kehadiran Pohon Tabebuya diharapkan bisa mempercantik Giripurwo sekaligus menjadi daya tarik masyarakat.
"Puluhan bibit Pohon Tabebuya tersebut sebagian kami tanam di sepanjang jalan menuju Balai Kalurahan Giripurwo," kata Susi.
Pj Bupati Kulon Progo Srie Nurkyatsiwi mengapresiasi gerakan tanam pohon yang diinisiasi oleh Persikindo Kulon Progo.
Menurutnya, gerakan tersebut memiliki makna yang mendalam untuk memperingati Hari Ibu 2024.
Gerakan itu juga dinilai menjadi bentuk kontribusi nyata terhadap kelestarian lingkungan hidup.
Harapannya, gerakan tanam pohon bisa menginspirasi masyarakat khususnya perempuan di Kulon Progo.
"Kegiatan ini mengingatkan kita bahwa selain membangun manusia melalui pendidikan dan kasih sayang, juga harus membangun lingkungan agar tetap lestari untuk generasi mendatang," ujar Siwi.(*)
Kandang Sapi di Pengasih Kulon Progo Terbakar Akibat Api Bakaran Sampah Warga |
![]() |
---|
Proyek JJLS Empat Lajur di Kulon Progo Masih Menggantung, Warga Belum Terima Ganti Rugi |
![]() |
---|
Pakai Pita Hitam Simbol Keprihatinan, Pemkab Kulon Progo Berkaca, Tunda Kegiatan Seremonial |
![]() |
---|
Rangkaian HUT Ke-74 Kabupaten Kulon Progo Resmi Dimulai Lewat Pameran Manekawarna 2025 |
![]() |
---|
Cegah Korupsi di Kulon Progo, Ini Cara KPK Ambil Peran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.