Uji Coba Perdana Program Makan Bergizi Gratis di Gunungkidul Batal Digelar, Ini Kata Disdik

Pembatalan uji coba perdana makan gratis bergizi dikarenakan dapur sehat milik Badan Gizi Nasional belum selesai

Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
Sejumlah murid tampak asyik bermain di depan halaman kelas SDN 1 Wonosari, Senin (9/12/2024) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Gunungkidul menyampaikan soal uji coba perdana program makan bergizi gratis (MBG) yang gagal digelar hari ini, Senin (9/12/2024).

Sedianya, salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto tersebut dilaksanakan di SDN 1 Wonosari Kabupaten Gunungkidul dengan sasaran sekitar 505 murid.

Sekretaris Disdik Kabupaten Gunungkidul, Agus Subariyanto, mengatakan pembatalan uji coba perdana makan gratis bergizi dikarenakan dapur sehat milik Badan Gizi Nasional melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) belum selesai.

"Awalnya, memang SPPG sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Sekda Kabupaten Gunungkidul untuk menggelar uji coba program MBG perdana di SDN 1 Wonosari, namun memang masih tentatif. Dan Jumat (7/12) kemarin, disampaikan bahwa belum bisa dilaksanakan karena dapur sehat belum selesai karena perlengkapan dapur belum datang,"ujarnya saat dikonfirmasi pada Senin (9/12/2024).

Agus menjelaskan bahwasannya dapur sehat ini merupakan tempat yang dijadikan pusat untuk mengolah makan dari progam MBG.

Adapun, lokasi dapur sehat berada di kawasan Kodim Gunungkidul.

"Jadi, semua pembuatan makanannya di sana, itu dikelola oleh pusat melalui Satgas Badan Gizi Nasional atau SPPG tadi. Jadi, kami di sini tidak terlibat dalam teknis apapun, kami hanya menerima tidak ada intervensi termasuk menu dan lainnya,"ungkapnya.

Agus menuturkan dalam uji coba program MBG ini, sepenuhnya menggunakan anggaran pusat.

Baca juga: Dapur Makan Bergizi Gratis Belum Rampung, Uji Coba di SDN 1 Wonosari Gunungkidul Batal Digelar

Adapun untuk masa uji coba ini, di Kabupaten Gunungkidul akan menyasar sebanyak 3100 siswa dari empat sekolah yang ditunjuk sebagai pilot project yaitu SDN 1 Wonosari, SMP 1 Wonosari, SMA 1 Wonosari, dan SMK 3 Wonosari.

"Betul, ini menggunakan dana pusat bukan APBD. Dipilihnya empat sekolah ini sebagai pilot project sengaja karena dekat dengan lokasi dapur sehat. Untuk SDN 1 Wonosari memang dijadwalkan bulan Desember ini, sedangkan tiga sekolah lagi itu jadwalnya Januari tahun depan,"ucapnya.

Meskipun begitu, Agus mengaku ragu pelaksanaan perdana uji coba makan bergizi gratis bisa dilakukan akhir tahun ini.

Lantaran, sudah memasuki masa libur akhir semester atau pembagian rapor.

"Kemungkinan kalau dilaksanakan bulan ini waktu akan mepet. Karena, hari Jumat besok siswa SD itu susah bagi rapor, artinya sudah tidak ada aktivitas lagi. Namun, bagaimana pun kami tetap menunggu informasi lebih lanjut terkait uji coba program MBG ini,"tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved