Dapur Makan Bergizi Gratis Belum Rampung, Uji Coba di SDN 1 Wonosari Gunungkidul Batal Digelar

Kepala SDN 1 Wonosari, Joko Widiyanto, membenarkan jika uji coba makan gratis di sekolahnya dibatalkan.

Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
Sejumlah murid tampak asyik bermain di depan halaman kelas SDN 1 Wonosari, Senin (9/12/2024) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pelaksanaan uji coba program makan bergizi gratis (MBG) di SDN 1 Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, yang sedianya dijadwalkan hari ini, Senin (9/12/2024), batal digelar.  

Dari pantauan Tribun Jogja di lokasi, situasi di SDN 1 Wonosari berjalan seperti biasa, beberapa murid sedang bermain di lapangan sedangkan yang lainnya tampak sibuk di dalam ruang kelas.

Tidak ada kegiatan yang menunjukkan aktivitas uji coba makan siang gratis bersama. 

Saat dikonfirmasi, Kepala SDN 1 Wonosari, Joko Widiyanto, membenarkan jika uji coba makan gratis di sekolahnya dibatalkan.

Padahal, uji coba makan bergizi gratis di sekolahnya tersebut merupakan uji coba perdana di Kabupaten Gunungkidul

Sebelumnya, penunjukan SDN 1 Wonosari dilakukan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, pada Rabu (4/12/2024) lalu. 

"Mereka menyampaikan sekolah kami dijadwalkan akan menjalani uji coba makan bergizi pada Senin (9/12/2024) hari ini. Namun, pada Jumat (6/12/2024) kemarin, kami dapat kabar lagi dari SPPG bahwa pelaksanaan makan bergizi gratis ditunda karena dapur belum siap,"ujarnya saat ditemui di kantornya Senin, (9/12/2024).

Dia menyebut dalam rencana uji coba program bergizi gratis itu sedianya akan menyasar seluruh murid yang berjumlah 505 orang dari kelas I-VI.

Baca juga: Tunjukkan Tren Positif,  Cakupan Pelayanan PDAM Tirta Handayani  Gunungkidul  Capai 61.146 Pelanggan

Pihak sekolah hanya diminta untuk mengumpulkan data Murid berupa tinggi badan, berat badan, dan data alergi makanan yang diidap para murid. 

"Untuk yang data berat dan tinggi badan sudah kami siapkan sedangkan data alergi masih dalam perekapan, data alergi ini dikumpulkan untuk mengetahui apakah murid ada alergi terhadap suatu makanan atau minuman tertentu,"paparnya.

Selain itu, pihaknya juga telah diberitahu terkait mekanisme distribusi program makanan bergizi gratis ini.

Di mana, pendistribusian makanan akan dibagi dalam dua sif yakni untuk kelas I-III, makanan akan di drop pada pukul 08.00 WIB.

Kemudian, untuk kelas IV-VI makanan akan diterima sekira pukul 10.00 WIB.

"Makanan itu tiba disesuaikan dengan jadwal jam istirahat anak, karena memang ada perbedaan jam istirahat antara jenjang kelas tadi. Selain, itu juga untuk memudahkan pengaturan dan pembagian,"ungkapnya.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved