Berita Sleman Hari In
Hingga November, 164 Anak di Sleman Jadi Korban Kekerasan
Sepanjang tahun 2024 ini sudah ada 164 anak di Sleman yang menjadi korban kekerasan.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Karena itu, Wildan menawarkan solusi dengan menyiapkan psikolog datang langsung mengunjungi jika ada orangtua yang sedang dalam masalah.
Harapannya bisa diketahui problem orangtua dan mengurai akar permalasahan yang dihadapi.
Cara ini ditempuh agar dapat menekan angka kekerasan terhadap anak.
Sepanjang tahun 2024 ini sudah ada 164 anak di Sleman yang menjadi korban kekerasan.
Mayoritas anak laki-laki dengan jumlah 117 anak.
Sedangkan 47 lainnya adalah anak perempuan.
Mereka berusia di bawah 18 tahun.
Terhadap anak yang menjadi korban kekerasan, Wildan mengaku sudah melakukan pendampingan.
"Semuanya memang kami dampingi sesuai kondisi korban masing-masing," kata dia.
Pendampingan terhadap anak yang menjadi korban kekerasan sangat penting. Sebab, ketika anak mengalami depresi namun tidak menemukan tempat sandaran yang tepat untuk bercerita, maka cenderung bisa melukai diri sendiri. Bahkan dalam beberapa kasus bisa sampai bunuh diri.
"Jadi ini yang harus kita antisipasi. Jangan sampai mereka jatuh ke sana, sehingga kita segera untuk memberikan pendampingan, itu harapannya seperti itu. Kita akan menolong anak ini dengan pendampingan ahlinya, psikologi ini, sehingga mereka tahu caranya untuk membimbing anak itu kembali kepada mindset yang benar," kata dia.( Tribunjogja.com )
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.