Dinas Pariwisata Targetkan 8 Juta Wisatawan Kunjungi Destinasi di Sleman 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kabupaten Sleman akan menggelar sebanyak 60 even yang dikemas dalam calender of event tahun 2023.

Di mana 7 di antaranya, merupakan even unggulan yang digadang mampu mendongkrak angka kunjungan wisatawan.

Karenanya, melalui beragam even tersebut jumlah kunjungan ke Bumi Sembada ditargetkan bisa menembus 8 Juta orang tahun ini. 

Baca juga: Kemenag DIY Tunggu Persetujuan Usulan Biaya Ibadah Haji Rp69 Juta, KBIHU DIY : Itu Logis

"Tahun kemarin capaian jumlah wisatawan ke Sleman 7.1 juta lebih. Di tahun 2023, kita targetkan di 8 juta wisatawan," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid, saat launching calendar of event di Sleman City Hall (SCH), Jum'at (20/1/2023). 

Ishadi optimis target tersebut dapat terpenuhi.

Sebab selain menyelenggarakan beragam even, pada tahun ini angka kunjungan diperkirakan meningkat karena sudah tidak ada lagi pembatasan.

Artinya, pandemi covid-19 saat ini sudah sangat melandai dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah dicabut.

Hal tersebut diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan. 

Peningkatan jumlah kunjungan tentu dibarengi dengan bertambahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang didapat Pemerintah dari retribusi. Jika di tahun 2022, retribusi wisata di Kabupaten Sleman mencapai Rp 4,6 miliar maka di tahun 2023 target PAD dinaikkan. 

"Tahun 2023 ini, mudah-mudahan kita bisa Rp 5-6 miliar," kata Ishadi. 

Mantan Panewu Prambanan ini mengatakan, lebih kurang 60 even berskala lokal, nasional dan internasional akan diselenggarakan di Kabupaten Sleman sepanjang tahun 2023.

Dari puluhan even yang disiapkan, beberapa di antaranya menjadi highlight. Di antaranya, festival Van Der Wick yang digelar (2-3 Juni).

Prambanan Jazz Festival (7-9 Juli dan 14-16 Juli). Tour De Merapi 25 Juli.

Sleman Creative Weeks (20-22 Oktober), Sleman Temple Run (5 November), Ngayogjazz (18 November) dan Jogja Internasional Heritage Walk (18-19 November). 

"Dengan calender of even tahun 2023, wisatawan nusantara maupun mancanegara diharapkan dapat merencanakan waktu kunjungan ke Sleman. Sehingga dapat meningkatkan belanja dan lama tinggal wisatawan di kabupaten Sleman, yang pada akhirnya dapat menggerakkan sektor lainnya seperti pertanian, ekonomi kreatif, UMKM, transportasi, akomodasi dan usaha jasa pariwisata," harap Ishadi.