DPRD Sleman Bersinergi dengan DPRD Lombok Barat dan Kota Mataram Kembangkan Potensi Wisata
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sleman bersinergi dengan DPRD Lombok Barat dan DPRD Kota Mataram untuk pengembangan pariwisata
Penulis: abey IT | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Dalam upaya memperkuat pengembangan pariwisata, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sleman bersinergi dengan DPRD Lombok Barat dan DPRD Kota Mataram.
Kerjasama ini bertujuan untuk memperluas potensi wisata dan memaksimalkan anggaran yang ada guna mendukung sektor pariwisata yang berkembang pesat.
Penandatanganan kerja sama dilaksanakan pada pada Senin (2/12/2024) dan Selasa (3/12/2024).
Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Kota Mataram, Syamsuriansyah, mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah Lombok Barat telah menganggarkan sekitar 20 miliar rupiah untuk pengembangan pariwisata.
" Kami memiliki 3 gili yang masih perawan, dan dengan anggaran tersebut, kami berharap dapat memperlancar penyeberangan langsung dari Pulau Bali ke destinasi wisata kami,"ujarnya.
Menurutnya, penambahan aksesibilitas akan semakin meningkatkan daya tarik wisata di Lombok Barat.
Di sisi lain, DPRD Lombok Barat juga berfokus pada promosi dan pengembangan pariwisata melalui penerbitan peraturan daerah (perda) baru yang lebih konsen di bidang pariwisata.
Hal ini sejalan dengan langkah Pemerintah Lombok Barat yang terus berupaya meningkatkan
kualitas dan jumlah kunjungan wisatawan ke daerahnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Mataram, Abdul Malik, menjelaskan bahwa Mataram memiliki posisi strategis di Pulau Lombok, dengan beragam destinasi wisata, fasilitas perhotelan, dan pusat perbelanjaan.
Menurutnya, pengembangan pariwisata di kota ini tidak lepas dari peran media massa yang menjadi bagian penting dalam mempromosikan potensi wisata kepada masyarakat luas.
Wakil Ketua 2 DPRD Sleman, Hasto Karyantoro, menyebut kedatangan delegasi DPRD Sleman ke Lombok Barat dan Kota Mataram tidak hanya untuk menjalin sinergi dengan media dan DPRD setempat, tetapi juga untuk mempelajari bagaimana pengelolaan pariwisata yang mendunia dapat diterapkan di Sleman.
" Kami banyak mempelajari bagaimana perda pengembangan pariwisata ini dijalankan, dan bagaimana sinergi antara pemerintah, media, dan masyarakat dapat menghasilkan dampak yang maksimal," ungkapnya.
Hasto menambahkan untuk mengeksplorasi pengembangan pariwisata ini banyak payung hukum
bisa dimaksimalkan.
Kerjasama ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi pengembangan sektor pariwisata di Sleman, dengan memanfaatkan pengalaman dan kebijakan yang telah diterapkan di Lombok Barat dan Kota Mataram.
Diharapkan, kolaborasi ini akan semakin memperkuat posisi pariwisata Sleman sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia. (*)
Dana Bantuan Parpol di Sleman Diusulkan Naik 140 Persen |
![]() |
---|
Simakjamu Meluncur di DPRD Sleman, Setwan Klaim Tidak Akan Ada Lagi Cerita Kunjungan Fiktif |
![]() |
---|
MBG Bukan Sekadar Makan Gratis, Tapi Mesin Ekonomi Baru di Kabupaten Sleman |
![]() |
---|
Komisi D Dorong Peningkatan Mutu Pendidikan dan Penanganan Kenakalan Remaja di Sleman |
![]() |
---|
Komisi C DPRD Sleman Minta TPST Donokerto Segera Dioperasikan |
![]() |
---|