Pemda DIY Upayakan Penyediaan Hunian Layak bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

PUPESDM DIY terus berupaya memenuhi kebutuhan hunian yang layak bagi masyarakat kurang mampu. 

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA/Sri Cahyani Putri Purwaningsih
Bangunan Rusunawa Giripeni di Wates, Kabupaten Kulon Progo beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Daerah (Pemda) DIY melalui Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (PUPESDM) terus berupaya memenuhi kebutuhan hunian yang layak bagi masyarakat kurang mampu. 

Salah satunya dengan memberikan bantuan penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) serta menyediakan hunian bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), baik berupa rusunawa maupun rumah subsidi.

Kepala Dinas PUPESDM DIY, Anna Rina Herbranti, mengungkapkan bahwa pembangunan rusunawa yang menggunakan dana APBN menjadi solusi penting bagi MBR.

Program ini merupakan respons terhadap keterbatasan lahan dan tingginya harga tanah di DIY. 

“Hingga saat ini, masih ada beberapa unit rusunawa yang belum terhuni. Bagi masyarakat yang berminat, dapat menghubungi Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) di masing-masing kabupaten/kota,” kata Anna.

Berdasarkan data dari Dinas PUPK kabupaten/kota di DIY, terdapat 20 rusunawa yang tersebar di seluruh wilayah DIY.

Per Desember 2024, masih terdapat 167 unit yang belum terhuni di Sleman, 140 unit di Bantul, 211 unit di Kulon Progo, dan 86 unit di Gunungkidul.

Baca juga: Kini Dahumi Miliki Rumah Layak Huni dari Program Rumah Syukur

Sementara itu, Kota Yogyakarta yang memiliki 4 rusunawa sudah terisi penuh.

Selain rusunawa, Pemda DIY juga mengoptimalkan pemenuhan hunian melalui rumah subsidi.

Rumah subsidi adalah hunian tapak yang dibangun dengan subsidi anggaran dari Pemerintah Pusat melalui BP Tapera. 

“Anggaran untuk rumah subsidi disalurkan melalui bank mitra BP Tapera, dan masyarakat dapat membeli rumah subsidi melalui mekanisme KPR Tapera untuk ASN/TNI/Polri, serta KPR Sejahtera untuk masyarakat non-ASN/TNI/Polri,” jelas Anna.

Setiap tahunnya, realisasi rumah subsidi di DIY terus meningkat. Pada 2022, terealisasi 420 unit, 459 unit pada 2023, dan diperkirakan 503 unit pada 2024.

Masyarakat yang tertarik dapat mengakses informasi lebih lanjut melalui bank penyalur bantuan seperti BTN, BTN Syariah, BPD DIY, BRI, Bank Mandiri, dan BSI, atau mendaftar melalui aplikasi SIKASEP di Google Playstore.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang lokasi rumah subsidi, masyarakat dapat mengunjungi situs https://sikumbang.tapera.go.id/. (han)
 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved