Tanggapi Wacana Polri di Bawah TNI Lagi, Ini Sikap Mabes TNI

Markas Besar (Mabes) TNI menyampaikan sikapnya terkait wacana mengembalikan Polri di bawah kendali TNI yang saat ini tengah menjadi bahan perbincangan

Editor: Joko Widiyarso
DOKUMENTASI
Kapuspen TNI Mayjen Hariyanto menyatakan TNI akan mengikuti aturan yang ada terkait wacana penggabungan TNI-Polri. Hal ini muncul akibat dugaan cawe-cawe Polri di Pilkada sehingga disebut parcok atau partai coklat. 

Menurut Usman, cita-cita Reformasi mendasari pemisahan Polri dari TNI/ABRI. Sehingga, lanjut Usman, integrasi kedua institusi tersebut akan membuat keduanya sama-sama tidak profesional. 

Bahkan menurutnya sekarang saja masih ada banyak kasus penyimpangan dari tugas pokok dan fungsi berbeda tersebut. 

"Wacana itu jelas semakin memundurkan Reformasi jauh ke belakang," kata Usman.

Usman juga pernah menyampaikan catatannya terkait 26 tahun Reformasi pada Mei 2024 lalu. Ia memandang saat itu Reformasi telah berjalan putar balik setelah 26 tahun.

Usman mengatakan pada Selasa (21/5/) lalu, seharusnya menandai 26 tahun lahirnya era Reformasi yang menjadi sebuah tonggak penting dalam sejarah Indonesia.  

Namun, lanjut dia, kebebasan sipil yang diperjuangkan para mahasiswa dan masyarakat 26 tahun lalu justru kian terancam.

“Hal-hal yang diperjuangkan reformasi, seperti penegakan supremasi hukum, kebebasan berpendapat, kemerdekaan pers, dan penghormatan HAM, termasuk pengusutan kasus-kasus pelanggaran berat, kini terasa kian jauh dari jangkauan," kata Usman.

"Reformasi putar balik. Alih-alih menjamin hak untuk mengkritik, dan mengontrol kebijakan, negara malah menyempitkan ruang sipil, mengabaikan cita-cita Reformasi," sambung dia. (Tribun Network/gta/wly)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved