Pilkada Gunungkidul 2024

Jelang Pilkada 2024,  Sebanyak 83 TPS  di Gunungkidul Tercatat Berada di Area Blank Spot

Dinas Kominfo Kabupaten Gunungkidul mencatat sebanyak 83 titik tempat pemilihan suara (TPS) merupakan area blank spot.

Tribun Jogja/ Nanda Sagita Ginting
Jumpa pers terkait persiapan Pilkada Gunungkidul 2024, Jumat (22/11/2024) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul bersama stakeholders terkait melakukan berbagai persiapan menjelang pelaksanaan Pilkada 2024 mendatang.

Di antaranya terkait pemetaan  kawasan blank spot atau area tidak tersentuh sinyal internet. 

Dari pemetaan yang dilakukan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Gunungkidul, sebanyak 83 titik tempat pemilihan suara (TPS) merupakan area blank spot.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Gunungkidul, Setiyo Hartato, mengatakan dari pemetaan lokasi blank spot tersebut didapati rata-rata jarak TPS ke kantor kalurahan hanya berjarak 5 menit.

"Maka dari itu, semisalnya nanti ada trouble soal internet bisa langsung ke kantor kalurahan. Jadi, kami rasa ini masih bisa diantisipasi," ujarnya saat konferensi pers persiapan menjelang Pilkada Gunungkidul 2024 di Ruang Setda Kabupaten Gunungkidul, Jumat (22/11/2024).

Namun demikian, lanjutnya, pihaknya telah  menyiapkan beberapa alternatif solusi untuk mengatasi kendala tersebut.

Yakni, memastikan  314 Padukuhan dan 144 Kalurahan 144 titik susah memiliki akses sinyal  berbasis fiber optic

Kemudian, menyediakan backup jaringan terutama di kawasan Pantai.

Baca juga: Kasus Lima Truk Asal Kota Jogja Buang Sampah Rumah Tangga ke Saptosari Gunungkidul

Lalu, menambah sembilan titik jaringan di pasar dan terminal. Hingga, menyediakan jaringan internet privat di seluruh Kapanewon di Gunungkidul 

"Kami juga menggandeng pihak swasta pemilik operator agar kecepatan transfer data (bandwith) mencapai 30 Mbps, mulai pelaksanaan Pilkada hingga enam hari setelah Pilkada,"ujarnya.

Selain itu, Diskominfo juga menyiagakan  sumber daya manusia (SDM) apabila ada ada kendala soal jaringan.

"Sebanyak 13 personel yang  berkompetensi digital hingga analisis jaringan untuk membantu Pilkada. Bahkan, kami juga membuat kanal aduan khusus apabila terjadi Force majeure saat Pilkada nanti,"tuturnya.

Merespon  soal blank spot ini, Ketua KPU Gunungkidul Asih Nuryanti mengaku dalam teknis Pilkada nanti sebenarnya tidak ketergantungan dengan adanya sinyal.

Sebab, proses perekapan akan menggunakan aplikasi Si-Rekap yang mana bisa digunakan dalam keadaan offline.

"Jadi, tidak ada sinyal tidak begitu bermasalah, karena Si-Rekap ini bisa digunakan dalam mode offline ketika ada sinyal baru diunggah. Sedangkan, data foto dan lain hal yang  itu tetap  tersimpan,"tandasnya (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved