Penataan Lanjutan Alun-Alun Wonosari, DLH Gunungkidul Usulkan Anggaran Rp6,3 Miliar

DLH Kabupaten Gunungkidul mengusulkan anggaran sebesar  Rp6,3 miliar dari  APBD TA 2025, untuk penataan lanjutan kawasan Alun-Alun Wonosari. 

Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
Warga bersuka ria berebut hasil Gunungan dalam perayaan peringatan hari jadi ke-194 Gunungkidul, di Alun-alun Wonosari, Jumat (4/10/2024) 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gunungkidul mengusulkan anggaran sebesar  Rp6,3 miliar dari  APBD TA 2025, untuk penataan lanjutan kawasan Alun-Alun Wonosari. 

Kepala DLH Kabupaten Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan nilai anggaran tersebut didapat setelah diselesaikannya Masterplan untuk penataan lanjutan kawasan tersebut.

"Untuk Masterplan pembangunan lanjutan sudah selesai kami susun, yang jelas saat ini tinggal menunggu persetujuan dari  Pemkab Gunungkidul dan DPRD soal nilai anggaran yang kami usulkan,"ucapnya saat dikonfirmasi pada Selasa (19/11/2024).

Dari Masterplan yang dibuat, kata dia, direncana penataan lanjutan kawasan Alun-Alun Wonosari akan dibuat seperti ruang terbuka hijau.

Di mana, akan ditambahkan berupa beberapa tanaman dan pohon di sekelilingnya. Serta, akan dipercantik  dengan lampu taman dan hiasan bola batu di bagian sudut luar dari Alun-alun Wonosari.

"Selain itu, pedestarian yang mengelilingi Alun alun juga  bakal diperlebar lagi, agar pejalan kaki semakin nyaman,"ucapnya.

Untuk target pengerjaan sendiri, Harry mengaku  akan dibagi dalam beberapa tahapan tergantung dengan kemampuan anggaran daerah yang disetujui.  

"Jadi, untuk pembangunannya tetap mengikuti kemampuan uang daerah, dari estimasi usulan anggaran Rp6,3 miliar tadi, yang disetujui berapa besarannya apakah full atau malah hanya setengahnya saja. Namun, kami targetkan tahun depan sudah ada pengerjaan,"terang dia.

Baca juga: SMK Kesehatan Binatama Beri Wawasan Peluang Karir Lewat Jobfair dan Edufair di SCH

Harry menjelaskan penataan kawasan Alun-Alun Kabupaten Gunungkidul sebenarnya sudah dilakukan sejak 2022 lalu.

Hal ini lantaran adanya kemiringan  kontur  tanah di Alun-alun yang memiliki kondisi tidak seimbang, di mana sisi barat lebih tinggi dibanding dengan sisi timur.

Akibat kondisi itu membuat tanah tidak mampu menyerap air saat musim hujan tiba.

"Jadi, sebenarnya proses penataan itu sudah kami lakukan sejak 2022 lalu, dan tahun depan rencana untuk melanjutkan pembangunannya, karena memang pengerjaan penataan kawasan Alun-Alun dibuat leveling atau bertahap, yang mana pengerjaannya menyesuaikan dengan kemampuan daerah tadi,"jelasnya.

Selain itu, Harry menambahkan penataan kawasan ini juga dalam rangka mempertahankan penghargaan Adipura yang didapatkan Kabupaten Gunungkidul pada tahun ini.

Yang mana selama 32 tahun lamanya Kabupaten Gunungkidul tidak pernah meraih penghargaan tersebut.

"Dengan membangun Alun-alun Wonosari yang lebih asri dan nyaman ini juga sebagai komitmen untuk mempertahankan predikat kota Adipura yang telah diraih,"tandasnya. (ndg)

 

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved