Profesor UGM Sosialisasi Potensi Lumbung Pangan Hasil Pertanian dan Peternakan di Area Gunung Merapi

Tim Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Merapi

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
www.ugm.ac.id
Gedung Rektorat UGM Yogyakarta 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Keindahan Gunung Merapi sebagian besar ditutupi oleh nahasnya bencana erupsi yang terjadi pada tahun 2010 silam.

Letusannya tersebut berdampak pada kehidupan masyarakat di sekitarnya seperti rusaknya lahan produksi pangan masyarakat.

Untuk itu, tim Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Merapi.

Pengabdian kali ini mengusung tema Pendampingan Masyarakat Terdampak Erupsi Merapi sebagai Upaya Peningkatan Motivasi dan Produksi Pangan.

Kegiatan yang merupakan bagian dari Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dilakukan di empat kecamatan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, di antaranya adalah Kecamatan Srumbung, Dukun, Ngablak, dan Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. 

Prof. Dr. Ir. Endang Baliarti, SU. yang menjadi ketua tim pengabdian dari Program Studi Ketahanan Nasional UGM mengatakan daerah-daerah sekitar gunung Merapi ini merupakan daerah rawan bencana erupsi Gunung Merapi dan berpotensi menjadi daerah lumbung pangan, khususnya pangan hasil dari pertanian dan peternakan.

“Kita melakukan sosialisasi dan pengabdian untuk menyadarkan masyarakat bahwa cadangan pangan sangat penting untuk persediaan stok jika terjadi bencana alam,” papar Prof. Endang kepada wartawan, Senin (18/11/2024).

Baca juga: Pakar UGM: Putusan MK Terkait UU Cipta Kerja Perlu Dikawal, Bisa Sejahterakan Buruh

Pengabdian yang dilaksanakan pada bulan Juli-November 2024 ini meliputi sejumlah kegiatan seperti mengadakan diskusi dengan pemangku kebijakan, tokoh masyarakat, dan tokoh dari Gabungan Kelompok Ternak (Gapoktan) untuk menjaring informasi mengenai permasalahan pertanian dan peternakan masyarakat terdampak erupsi Gunung Merapi.

“Kita mengumpulkan informasi dan melakukan sosialisasi terkait pentingnya manajemen kandang, pembuatan pakan ternak alternatif, dan pembuatan pupuk organik,” katanya. 

Kegiatan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat terkait manajemen peternakan dan pertanian  ini tidak lepas dari dukungan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang, Joni Indarto.

Dukungan diberikan pemerintah kabupaten dengan mendelegasikan anggota Gapoktan binaan mereka untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan program tersebut. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved