Anjing yang Gigit Telinga Pencari Rumput Sampai Putus di Cangkringan Bakal Dikarantina 

Anjing tersebut selain menjalani pengobatan karena luka sabetan senjata tajam, juga dikarantina dua pekan. 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
Dok. Istimewa/Polsek Cangkringan
Polsek Cangkringan memediasi kedua pihak dalam kasus anjing menggigit telinga pencari rumput sampai putus yang terjadi di Kali Gendol, Cangkringan. Dalam mediasi yang digelar di aula kantor Polsek Cangkringan pada Kamis (14/11/2024) sore itu, kedua pihak sepakat berdamai. 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Seorang warga Banaran, Argomulyo, Kabupaten Sleman, berinisial A mengalami insiden mengerikan ketika mencari rumput di Kali Gendol.

Kepalanya terluka dan telinga kirinya putus digigit anjing Pitbull milik seorang warga negara asing (WNA). 

Saat ini korban dirawat di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta.

Adapun anjing tersebut selain menjalani pengobatan karena luka sabetan senjata tajam, juga dikarantina dua pekan. 

"Pasti. Sesuai SOP-nya, anjing kita karantina 14 hari. Setelah itu kita cek bebas rabies atau tidak," kata Plt Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman, Ir. Suparmono, Kamis (14/11/2024). 

Menurut dia, rabies bisa menular pada manusia melalui gigitan hewan, maupun jilatan hewan pada luka yang air liurnya mengandung virus rabies.

Adapun dalam kasus di Cangkringan, anjing Pitbull yang sudah menggigit manusia dikarantina atau dikandangkan selama 14 hari untuk dilakukan observasi. 

Jika dalam 14 ke depan anjing tersebut mati maka akan dilakukan pengujian sampel otak anjing tersebut untuk memastikan diagnosa terhadap rabies.

Bagi korban manusia yang digigit juga harus dipastikan mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR). 

"Jika 15 hari ke depan anjing mati dan dinyatakan positif rabies, maka korban akan dilanjutkan untuk diberikan Serum Anti Rabies atau SAR," katanya. 

Baca juga: Polisi Mediasi Kasus Anjing Pitbul Gigit Telinga Pencari Rumput Sampai Putus di Cangkringan 

Gejala 

Ada beberapa gejala hewan yang terkena penyakit rabies.

Di antaranya terdapat pada tingkah laku hewan, seperti sembunyi di tempat yang gelap dan dingin, agresif sampai menyerang pemiliknya.

Kemudian mengeluarkan air liur berlebihan, kejang-kejang, paralisis atau lumpuh dan akan mati dalam waktu 14 hari. Bahkan umumnya mati pada 2-5 hari setelah tanda-tanda itu muncul.

Sedangkan gejala rabies pada manusia ditandai dengan demam, sakit kepala, mual, muntah, kebingungan, hiperaktif, kesulitan menelan, takut air, halusinasi, insomnia dan mengalami kelumpuhan parsial.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved