Rangkuman Materi Geografi Kelas 11 SMA Bab 3 Bagian 2 Unit C: Kuantitas Penduduk

Rangkuman materi Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA Bab 3 Bagian 2 Unit C mengenai Kuantitas Penduduk.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Buku Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA
Sampul Buku Geografi Kelas 11 SMA 

TRIBUNJOGJA.COM – Sebagai bagian dari masyarakat, kita semua terpengaruh oleh jumlah penduduk.

Pertumbuhan penduduk yang cepat dapat menyebabkan berbagai masalah. 

Begitu pun sebaliknya, penurunan penduduk juga dapat menimbulkan masalah tersendiri.  

Kali ini kita akan belajar materi Geografi kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka Bab 3 Bagian 2 tentang Penduduk sebagai Sumberdaya Manusia.

Materi ini dilansir dari buku Geografi karya Budi Handoyo. 

Pada materi kali ini, siswa diharapkan mampu menjelaskan pengertian penduduk, dinamika, dan permasalahan kependudukan di daerah, menerapkan konsep-konsep kependudukan untuk permasalahan kependudukan di daerah, dan menganalisis pengaruh dinamika penduduk terhadap masalah ekonomi, sosial dan budaya.

Sampul Buku Geografi Kelas 11 SMA
Sampul Buku Geografi Kelas 11 SMA (Buku Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA)

Berikut di bawah ini rangkuman materi Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA Bab 3 Bagian 2 Unit C

Kuantitas Penduduk

1. Distribusi Penduduk/Migrasi

Luas daratan di Indonesia adalah sebesar 1,92 juta kilometer persegi dengan jumlah kepadatan penduduk Indonesia sebanyak 141 jiwa per kilometer persegi.

Negara Indonesia memiliki daratan yang luas, namun tidak diimbangi dengan pemerataan distribusi penduduknya. 

Pulau Jawa merupakan wilayah dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi dibandingkan pulau-pulau lainnya.

Meskipun luas wilayah geografisnya hanya mencakup sekitar tujuh persen dari seluruh wilayah Indonesia, pulau Jawa adalah rumah bagi 56,10 persen dari penduduk Indonesia.

Sebaran penduduk terbesar kedua setelah pulau Jawa adalah pulau Sumatra.

Jumlah penduduk Pulau Sumatra adalah sebanyak 58,56 juta jiwa atau sebesar 21,68?ri penduduk Indonesia.

Distribusi penduduk yang tidak merata menyebabkan dampak positif dan negatif pada bidang ekonomi, sosial, politik, maupun lingkungan.

 

2. Komposisi Penduduk

a. Penduduk Berdasarkan Generasi

Struktur penduduk merupakan salah satu modal pembangunan ketika jumlah penduduk pada usia produktif lebih besar dibandingkan usia tidak produktif.

Berdasarkan pada hasil sensus penduduk tahun 2020, mayoritas penduduk Indonesia termasuk dalam Generasi Z dan Milenial.

Generasi Z dan Milenial ini termasuk dalam usia produktif yang dapat menjadi peluang untuk mempercepat pertumbuhan perekonomian. 

Secara demografi, penduduk Generasi X dan Milenial merupakan kelompok usia produktif pada tahun 2020. Sedangkan Generasi Z mencakup penduduk usia belum produktif dan produktif. 

Hal ini menjadikan peluang sekaligus tantangan, karena generasi ini berpotensi menjadi penentu terhadap pembangunan masa depan Negara Indonesia.

Baca juga: Rangkuman Materi Geografi Kelas 11 SMA Bab 3 Bagian 2 Unit A: Dinamika Kependudukan

b. Komposisi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur

Proporsi penduduk di Indonesia berdasarkan usia produktif (15–64 tahun) terus meningkat sejak tahun 1971.

Pada tahun 1971, proporsi penduduk pada kelompok usia produktif adalah 53,39?ri total penduduk. 

Pada tahun 2020 terjadi peningkatan menjadi 70,72 persen .

Proporsi persentase penduduk pada usia produktif yang lebih tinggi dibandingkan penduduk pada usia tidak produktif tersebut menunjukkan bahwa Indonesia berada dalam masa era bonus demografi.

Pembangunan di Indonesia selama ini telah memberikan dampak positif terhadap peningkatan kualitas hidup penduduknya. 

Hal ini dapat tercermin dari meningkatnya usia harapan hidup penduduk Indonesia.

Konsekuensi dari peningkatan usia harapan hidup penduduk Indonesia adalah jumlah proporsi penduduk lanjut usia yang mengalami peningkatan.

Situasi ini menunjukkan bahwa Indonesia sedang dalam masa transisi menuju era aging population yang ditandai dengan jumlah persentase penduduk usia 60 tahun ke atas mencapai lebih dari 10 persen .

 

c. Rasio Jenis Kelamin

Berdasarkan sensus penduduk tahun 2020, jumlah penduduk laki-laki di Indonesia sebanyak 136,66 juta jiwa, atau 50,58?ri penduduk Indonesia.

Sementara itu, jumlah penduduk perempuan sebanyak 133,54 juta jiwa, atau 49,42?ri penduduk Indonesia.

Berdasarkan pada kedua informasi tersebut, rasio jenis kelamin penduduk Indonesia adalah 102. 

Geografi Rasio Jenis Kelamin
Rasio Jenis Kelamin Menurut Kelompok Umur

Secara umum rasio jenis kelamin di Indonesia pada tahun 2020 menunjukkan pola penurunan seiring dengan bertambahnya usia.

Hasil sensus penduduk tahun 2020 menunjukkan bahwa rasio jenis kelamin pada level provinsi selaras dengan rasio jenis kelamin pada level nasional, yaitu jumlah penduduk laki-laki lebih banyak daripada jumlah penduduk perempuan.

Namun, terdapat dua provinsi di Indonesia yang jumlah penduduk laki-lakinya lebih sedikit dibandingkan penduduk perempuan, yaitu Sulawesi Selatan dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

 

Setelah mempelajari rangkuman di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa kuantitas penduduk merupakan faktor penting yang memengaruhi pembangunan suatu negara.

Jumlah penduduk yang terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat menimbulkan berbagai masalah. 

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dinamika penduduk dan merencanakan pembangunan yang sesuai dengan kondisi kependudukan. ( MG Maryam Andalib )

Baca juga: Rangkuman Materi Geografi Kelas 11 SMA Bab 3 Bagian 2 Unit B: Sumber Daya Manusia

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved