Pelaku Penusukan Santri Ditangkap

Buntut Kasus Penusukan Santri Krapyak di Prawirotaman Jogja: Demo Santri Bawa Poster Bertuliskan Ini

Kabar terbaru kasus penusukan santri krapyak. Kasus penganiayaan dan penusukan dua santri pondok pesantren Krapyak berbuntut panjang.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin
Ribuan santri dari sejumlah Pondok Pesantren di Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan aksi damai di depan Mapolda DIY. Aksi bertajuk 'Santri Memanggil' ini sebagai bentuk solidaritas atas tragedi pengeroyokan dan penusukan terhadap dua santri dari Ponpes Krapyak, Yogyakarta oleh sekelompok pemuda mabuk di kawasan Prawirotaman, pada 23 Oktober 2024 

"Iya, yang menusuk sama satunya yang menganiaya," terang Probo.

Upaya penyelidikan masih terus dilakukan guna mengungkap fakta yang sebenarnya peristiwa penganiayaan dan penusukan dua orang santri Ponpes Putra Fatimiyah Al Munawwir Krapyak.

"Dua orang ini jika sudah kami amankan mudah-mudahan akan membuka semua. 

"Termasuk motif dan pemicu keributan di kafe itu," terang dia.

Tiga Orang Ditangkap

Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma, menyampaikan pihak kepolisian akan menindak tegas aksi kejahatan.

Ia mengatakan tiga orang pelaku telah diamankan pada Jumat (25/10/2024) malam.

Mereka yakni T, Y dan J yang kini telah diperiksa penyidik Satreskrim Polresta Yogyakarta.

Dengan demikian total sudah ada lima terduga pelaku yang telah diamankan Polisi, sebab dua di antaranya telah diamankan lebih dulu pasca kejadian.

"Tiga pelaku (penganiayaan santri) memang sudah kami amankan. Jelasnya menunggu rilis," katanya.

Aditya menegaskan pihak kepolisian sangat serius dalam menangani kasus penganiayaan ini.

Ia menyampaikan masih ada beberapa pelaku yang kini dalam pengejaran aparat kepolisian.

"Kami dari kepolisian sangat serius dalam menangani kasus ini, masih ada beberapa pelaku yang kami kejar. Tidak ada pelaku kekerasan yang tidak kami tindak tegas,” pungkasnya. 

Kata Pengasuh Pondok 

Ponpes Al Munawwir Krapyak, Yogyakarta
Ponpes Al Munawwir Krapyak, Yogyakarta (Istimewa)

Pengasuh Pondok Pesantren Putra Anak (PPPA) Fatimiyah Al Munawwir Krapyak, Hj Ida Fatimah Zainal buka suara terkait penganiayaan dan penusukan terhadap dua santrinya, pada Rabu (23/10/2024) di Jalan Parangtritis, Kemantren Mergangsan, Kota Yogyakarta.

Sosok yang akrab disapa Bu Nyai Ida ini membenarkan jika kedua korban yakni S (19) Islam, Pelajar, warga Rembang, Jateng.

Serta MA (23) warga Pati, Jateng merupakan santri PPPA Fatimiyah Al Munnawir.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved