Advertorial

Jogja Menyapa, Jembatan Budaya bagi Mahasiswa dari Seluruh Nusantara

Yogyakarta telah lama menjadi tempat pertemuan berbagai latar belakang dan budaya, membentuk mozaik indah yang menyatukan kita dalam perbedaan

Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Gaya Lufityanti
Tribunjogja.com/Hanif Suryo
Jogja Menyapa, Jembatan Budaya bagi Mahasiswa dari Seluruh Nusantara. 

Kegiatan Beragam dan Menarik

Lebih lanjut Beny menyampaikan, rangkaian kegiatan Jogja Menyapa dimulai sejak Jumat (25/10), dengan acara Senam Zumba, Festival Band Pelajar dan Mahasiswa, penampilan SKJ 94, penampilan Langit Sore dan penampilan Sri Redjeki. Pada hari pertama ini juga dilakukan kegiatan Donor Darah, Pemeriksaan Kesehatan Jiwa, Workshop Aksara Jawa dan Mewiru Jarik, Showcase UMKM serta Gebyar Inovasi.

Pada hari Sabtu 26 Oktober 2024, kegiatan Jogja Menyapa menghadirkan beberapa acara, yaitu Pemerikasaan Kesehatan Jiwa, Workshop Aksara Jawa dan Mewiru Jarik, Showcase UMKM, Gebyar Inovasi, Lomba Mewarnai Anak dan Tournament E-Sport. Selain itu, terdapat beberapa pertunjukan, seperti penampilan Pagelaran Seni Lintas Nusantara oleh IKPMD, penampilan Tumo Kathok, penampilan Koplo Van Java, penampilan Jazz Gandez, penampilan Gambyong Lareanom dan pada puncak acaranya akan dimeriahkan dengan penampilan band Pendhoza dan Bravesboy.

"Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Paniradya Kaistimewan, Dinas Koperasi dan UKM DIY, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk DIY, Dinas Kebudayaan DIY, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY, RSJ Grhasia, IKPMD dan Forum BEM se-DIY dalam rangka menyambut para mahasiswa baru sebagai momentum yang tepat untuk lebih mengenalkan Yogyakarta dengan keistimewaannya. Kolaborasi ini bertujuan tidak hanya untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan tradisi lokal tetapi juga memberikan ruang bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)," kata Beny.

Selain itu, Jogja Menyapa kali ini juga berkolaborasi dengan Gebyar Inovasi, dan juga menghadirkan “Pagelaran Seni Lintas Budaya Nusantara” dari IKPMD, yang menampilkan beragam kesenian dari berbagai daerah.

Kegiatan juga mengedukasi peserta melalui "Gebyar Inovasi," yang menampilkan berbagai program inovasi pelayanan publik yang telah berjalan sejak tahun 2023. Inovasi seperti Si Keling (Servis Keliling) dan Mini Teater TMP memberikan wawasan baru bagi mahasiswa tentang bagaimana pemerintah daerah berupaya meningkatkan layanan kepada masyarakat.

Acara ini tidak hanya terbatas pada kesenian dan budaya. UMKM Desa Prima, sebuah inisiatif yang memberdayakan perempuan di desa-desa di DIY, turut serta dalam kegiatan ini. Melalui program ini, para perempuan desa diajarkan keterampilan dan manajemen bisnis untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

Selain itu, platform digital SiBakul juga diperkenalkan, memberikan pelaku UMKM akses yang lebih mudah untuk memasarkan produk mereka dan mendapatkan informasi serta pelatihan yang dibutuhkan untuk mengembangkan usaha. Dengan demikian, acara ini tidak hanya berfungsi sebagai pertemuan sosial, tetapi juga sebagai ruang belajar dan kolaborasi untuk pengembangan ekonomi.

Melalui semangat kebersamaan, Jogja Menyapa diharapkan mampu menciptakan jaringan yang kuat di antara mahasiswa baru. Mereka diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang tidak hanya mengenalkan budaya mereka sendiri, tetapi juga menghargai dan menyatu dengan budaya lokal.

Jogja Menyapa 2024 telah berhasil menciptakan suasana harmonis yang menggambarkan semangat persatuan dalam keragaman, menjadikan Yogyakarta bukan hanya sebagai tempat belajar, tetapi juga sebagai rumah bagi setiap mahasiswa yang datang.
 

--

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved