Rangkuman Materi Geografi Kelas 11 SMA Bab 2 Unit B: Sebaran Flora Fauna Dunia

Berikut di bawah ini rangkuman materi Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA Bab 2 Unit B tentang Sebaran Flora dan Fauna Dunia.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
Buku Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA
Sampul Buku Geografi Kelas 11 SMA 

TRIBUNJOGJA.COM – Dunia kita merupakan rumah bagi jutaan spesies makhluk hidup.

Namun, pesebaran mereka tidaklah merata. 

Ada yang kaya akan keanekaragaman hayati, sementara daerah lain memiliki sedikit spesies.

Lantas apa yang menyebabkan perbedaan ini?

Kali ini kita akan belajar materi Geografi kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka Bab 2 Keragaman Hayati.

Materi ini dilansir dari buku Geografi karya Budi Handoyo.

Pada materi kali ini, siswa diharapkan mampu mendeskripsikan keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia, menerapkan konservasi untuk kelestarian flora dan fauna, serta menganalisis sebaran flora dan fauna di Indonesia.  

Sampul Buku Geografi Kelas 11 SMA
Sampul Buku Geografi Kelas 11 SMA (Buku Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA)

Berikut di bawah ini rangkuman materi Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA Bab 2 Unit B

Sebaran Flora dan Fauna Dunia

1. Persebaran Sistem Bioma

Pola persebaran flora di dunia dapat dipahami melalui bioma. 

Bioma biasanya diklasifikasikan berdasarkan vegetasi yang dominan dalam suatu wilayah regional yang luas. 

Ada tiga parameter yang saat ini digunakan, yaitu kondisi iklim (suhu dan curah hujan), tanah dan kondisi geologi yang membuat komunitas dan dapat dikategorikan dalam beberapa zona vegetatif. 

a. Padang Rumput

Daerah padang rumput terbentang dari daerah tropika sampai ke daerah subtropika.

Tumbuhan yang dapat menyesuaikan diri terhadap keadaan lingkungan adalah rumput.

Adapun padang rumput dapat dibedakan menjadi beberapa macam, seperti berikut:

1) Prairie terdapat di daerah dengan curah hujan yang berimbang dengan musim panas.

2) Stepa terdapat di daerah dengan curah hujan tinggi.

3) Savana/sabana memiliki kesamaan dengan stepa, namun beberapa hal yang membedakannya. 

Sabana tercipta dari kondisi tanah yang tidak basah dan biasanya kering saat musim kemarau.

b. Flora Gurun

Pada umumnya tumbuhan yang hidup di gurun berdaun kecil seperti duri, atau tidak berdaun.

Daerah gurun banyak terdapat di daerah tropis dan berbatasan dengan padang rumput.

Tumbuhan yang hidup menahun di daerah gurun yaitu tumbuhan yang dapat beradaptasi terhadap kekurangan air dan penguapan yang cepat.

c. Tundra

Daerah tundra hanya terdapat di belahan bumi utara dan kebanyakan terletak di daerah lingkungan kutub utara.

Daerah ini memiliki musim dingin yang panjang serta gelap dan musim panas yang panjang serta terang terus menerus.

Jumlah spesies makhluk hidup yang menetap di daerah tundra sangat sedikit, bahkan lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah spesies yang hidup di gurun.

d. Hutan Tropis

Hutan tropis di seluruh dunia mempunyai persamaan. 

Sepanjang tahun, hutan tropis cukup air dan keadaan alamnya memungkinkan terjadinya pertumbuhan yang lama sehingga komunitas hutan tersebut akan kompleks.

Pada hutan tropis, selain pepohonan yang tinggi, juga terdapat tumbuhan yang khas, yaitu liana dan epifit.

e. Hutan Gugur

Di daerah yang beriklim sedang, curah hujannya cukup rendah yaitu antara 750 sampai 1.000 mm/tahun. 

Di wilayah ini selain terdapat padang rumput dan gurun, juga terdapat vegetasi khas hutan gugur.

f. Taiga

Taiga merupakan hutan pohon pinus yang daunnya berbentuk seperti jarum.

Daerah taiga merupakan bioma yang hanya terdiri atas satu spesies pohon. 

Taiga kebanyakan terdapat di belahan bumi bagian utara (Siberia Utara, Rusia, Kanada Tengah dan Utara), dengan masa pertumbuhan pada musim panas berlangsung antara 3 sampai 6 bulan.

Baca juga: Rangkuman Materi Geografi Kelas 11 SMA Bab 1 Bagian 2 Unit B.1: Potensi Sumber Daya Alam Indonesia

2. Persebaran Flora dan Fauna di Dunia Menurut Alfred Russel Wallace

Pada tahun 1876, Alfred Russel Wallace membagi wilayah persebaran fauna menjadi 8 wilayah, antara lain:

a. Wilayah Ethiopian, persebaran fauna di wilayah Ethiopian meliputi keseluruhan benua Afrika, Madagaskar, dan juga sebagian daratan Arab terutama di bagian selatan.  

b. Wilayah Paleartik, wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua Eropa, Rusia, daerah dekat Kutub Utara sampai Pegunungan Himalaya, Kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai Jepang, Selat Bering di pantai Pasifik, dan benua Afrika paling Utara.

c. Wilayah Neartik, wilayah persebarannya meliputi kawasan Ame[1]rika Serikat, Amerika Utara dekat kutub utara, dan Greenland.

d. Wilayah Neotropikal, wilayah persebarannya meliputi Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan sebagian besar Meksiko.

e. Wilayah Oriental, meliputi wilayah India, Indochina (Kamboja, Laos, Vietnam), serta Indomalayan.

f. Wilayah Australian, mencakup kawasan Australia, Selandia Baru, Papua, Maluku, Sulawesi, dan pulau- pulau sekitarnya.

g. Wilayah Oceanik, wilayah ini tersebar di kawasan kepulauan di Samudra Pasifik.

h. Wilayah Antartik, wilayah ini mencakup kawasan di kutub Selatan. 

 

Pesebaran flora dan fauna telah mengajarkan kita tentang keajaiban alam dan betapa kompleksnya interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. 

Pemahaman tentang pola pesebaran ini sangat penting untuk menjaga kelestarian alam dan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan. ( MG Maryam Andalib )

Baca juga: Rangkuman Materi Geografi Kelas 11 SMA Bab 1 Bagian 2 Unit B.2: Sebaran Sumber Daya Alam Indonesia

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved