Gubernur DIY Soroti Pentingnya Transparansi dalam Sektor Perizinan untuk Cegah Korupsi
Sri Sultan HB X menjelaskan meskipun sektor perizinan memiliki peran vital, ia juga rentan terhadap praktik korupsi, suap dan penyalahgunaan wewenang
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sektor perizinan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diakui sebagai salah satu pilar penting dalam pelayanan publik dan pembangunan ekonomi.
Dalam Rapat Koordinasi Pencegahan Korupsi Sektor Perizinan yang digelar di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Kamis (24/10/2024), Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, menekankan urgensi sistem perizinan yang baik dan transparan untuk mendukung kemudahan berusaha, menarik investasi, dan menjaga penataan wilayah yang teratur.
Sri Sultan HB X menjelaskan bahwa meskipun sektor perizinan memiliki peran vital, ia juga rentan terhadap praktik korupsi, suap, dan penyalahgunaan wewenang.
“Korupsi dalam perizinan seringkali mengakibatkan ketidakadilan dalam pengambilan keputusan, menciptakan ketidakpastian hukum, dan menghambat iklim usaha yang sehat. Lebih jauh, korupsi perizinan juga dapat berdampak langsung terhadap kelestarian lingkungan, kesejahteraan masyarakat, serta pembangunan yang berkelanjutan,” papar Sri Sultan HB X.
Sri Sultan menambahkan, beragam dampak negatif adanya korupsi pada sektor perizinan tersebut jelas menjadi ancaman serius bagi upaya Pemda DIY dalam mewujudkan kesejahteraan yang adil dan merata.
Untuk itu, pencegahan korupsi di sektor perizinan harus menjadi prioritas bersama.
“Korupsi adalah musuh bersama, yang perlu diperangi dengan menerapkan skema-skema bersifat preventif jangka panjang. ‘Lebih baik mencegah daripada menindak’, menjadi prinsip yang perlu diimplementasikan di lingkup birokrasi,” imbuh Sri Sultan.
Baca juga: Pemda DIY Siapkan Sambutan Hangat untuk Presiden Prabowo di Yogyakarta
Sri Sultan pun menekankan, Pemda DIY telah berkomitmen penuh mendukung setiap langkah dan kebijakan, dalam upaya mewujudkan sistem tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan bebas dari korupsi, termasuk dalam sektor perizinan.
Pemda DIY pun siap untuk berkoordinasi dan bersinergi dengan seluruh pihak yang berwenang dan berkepentingan, demi memberantas korupsi hingga ke akarnya.
“Kita semua yang hadir di sini, sejatinya merupakan aktor-aktor terpenting dalam mewujudkan sistem dan tata kelola perizinan di DIY yang bersih, transparan, akuntabel, dan bebas dari praktik-praktik korupsi. Adalah tugas kita bersama untuk memastikan bahwa rapat koordinasi ini dapat secara nyata membawa hasil, manfaat, dan dampak positif sesuai dengan apa yang diharapkan,” imbuh Sri Sultan HB X.
Sementara itu, Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah III KPK, Eli Kusumastuti mengatakan, pihaknya memiliki kewajiban untuk menjaga DIY, baik itu dari pencegahan maupun penindakan tindak pidana korupsi.
Dan selama ini, Eli menilai upaya pemberantasan korupsi tidak lebih mudah jika dibandingkan dengan upaya penuntutannya.
“Dari pengalaman saya, cukup banyak celah-celah untuk terjadinya tindak pidana korupsi, termasuk dari sektor perizinan. Karena itu, mari kita bersama-sama untuk saling mendukung, bukan hanya dari pihak pemerintahan, tapi semua pihak bisa turut berkolaborasi dan berkoordinasi,” imbuhnya.
Menurut Eli, memperkuat kolaborasi dan koordinasi para pemimpin, serta seluruh pemangku kepentingan dari semua jajaran wajib dilakukan untuk pencegahan dan pemberantasan korupsi.
Dan dalam hal pencegahan korupsi di sektor perizinan, pihaknya berfokus pada perizinan persetujuan bangunan gedung atau PBB dan perizinan mineral bukan logam dan batuan.
“Karena itu, kami mendorong adanya mengoptimalkan mall pelayanan publik sebagai layanan terpadu satu pintu. Kami berharap setiap layanan perizinan bisa dilakukan di sana untuk meminimalisir pertemuan fisik antara pemohon izin dengan petugas. Selain itu kami juga mendorong upaya mengoptimalkan standar pelayanan dan disosialisasikan secara intensif,” pungkasnya. (*)
Tim Penyidik Kejari Kulon Progo Lanjutkan Penggeledahan ke BUKP Cabang Galur |
![]() |
---|
Tegas! Ini 7 Negara yang Menerapkan Hukuman Mati untuk Koruptor |
![]() |
---|
Hari Ini Bupati Sudewo Bakal Diperiksa jadi Saksi Kasus Suap di DJKA |
![]() |
---|
Paku Alam X Semangati Atlet Paperda IV DIY di Gunungkidul |
![]() |
---|
Pakar Hukum UMY: Presiden Harus Tegas Copot Menteri yang Terjerat Korupsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.