Rangkuman Materi Geografi Kelas 11 SMA Bab 1 Bagian 1 Unit C: Letak Indonesia Secara Geologis
Kali ini kita akan belajar materi Geografi kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka Bab 1 Bagian 1 Unit C tentang Letak Indonesia secara Geologis.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM – Setiap kali melihat pegunungan yang menjulang tinggi atau pantai yang indah.
Kita sebenarnya sedang menyaksikan hasil dari proses geologis yang terjadi selama jutaan tahun.
Kali ini kita akan belajar materi Geografi kelas 11 SMA Kurikulum Merdeka Bab 1 tentang Letak Indonesia secara Astronomis, Geografis, dan Geologis.
Materi ini dilansir dari buku Geografi karya Budi Handoyo.
Pada materi kali ini, siswa diharapkan mampu mendeskripsikan letak astronomis, geografis, dan geologis Indonesia, menerapkan konsep lokasi untuk astornomis, geografis, dan geologis Indonesia terhadap keragaman iklim, lalu lintas perekonomian dan budaya, dan keragaman sumber daya alam Indonesia, mendeskripsikan potensi sumber daya alam Indonesia, serta menunjukkan sebaran sumber daya alam Indonesia.
Berikut di bawah ini rangkuman materi Geografi Kurikulum Merdeka Kelas 11 SMA Bab 1 Unit C
Letak Indonesia secara Geologis
1. Pengertian Letak Geologis
Letak suatu wilayah yang didasarkan oleh struktur batu-batuan di dalam bumi serta fenomena geologi di wilayah tersebut disebut dengan letak geologis.
Berdasarkan letaknya secara geologis, Indonesia dilalui oleh dua pegunungan muda, yakni pegunungan sirkum Mediterania di bagian barat dan pegunungan sirkum Pasifik di bagian tengah dan timur.
Indonesia terletak di antara tiga lempeng dunia, yakni satu lempeng samudra dan dua lempeng benua.
Lempeng samudra tersebut adalah lempeng Samudra Pasifik yang berada di sebelah utara-timur Indonesia.
Dua lempeng benua yang dimaksud adalah Lempeng Benua Eurasia dan Lempeng Benua Indo-Australia.
Indonesia terletak di antara dua paparan atau dangkalan.
Dangkalan merupakan wilayah laut dangkal yang menghubungkan wilayah daratan yang besar.
Dan Indonesia terletak di antara paparan Sunda dan paparan Sahul.
Di bagian barat Indonesia terdapat paparan Sunda yang termasuk pada bagian tenggara dari Lempeng Eurasia dan terdiri atas pulau serta kawasan laut dangkal.
Paparan Sunda berhubungan langsung dengan Benua Asia, membentang dari Pulau Kalimantan hingga Pulau Jawa.
Sedangkan Paparan Sahul terletak di Indonesia bagian timur.
2. Pengaruh Letak Indonesia secara Geologis
Di Indonesia terdapat beberapa fenomena alam yang menunjukkan adanya patahan di permukaan bumi.
Patahan Lembang atau dikenal Sesar Lembang merupakan fenomena gerakan lapisan bumi yang memanjang.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang berada di antara tiga lempeng tektonik dunia yakni lempeng Eurasia, Indo-Australia, dan lempeng Pasifik.
Adanya tumbukan antar ketiga lempeng tersebut menyebabkan timbulnya kontur tanah dan relief yang bervariasi di Indonesia.
Tak hanya itu tumbukan tersebut juga menyebabkan Indonesia memiliki banyak gunung api, baik yang aktif maupun tidak aktif, serta mengakibatkan terjadinya gempa tektonik di Indonesia.
a. Membentuk Rangkaian Pegunungan
Aktivitas pergerakan lempeng-lempeng tektonik dapat mengakibatkan terbentuknya rangkaian pegunungan di dunia.
Adanya proses tektonik lempeng dari zaman mesozoikum hingga saat ini membentuk Rangkaian Pegunungan Sirkum Mediterania dan Rangkaian Pegunungan Sirkum Pasifik.
Oleh sebab itu Indonesia yang berada di antara kedua rangkaian pegunungan tersebut dapat memiliki banyak gunung aktif dan tidak aktif yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Terbentuknya gunung berapi yang aktif di wilayah ini disebabkan oleh kerak samudra dan pergerakan landas benua.
Baca juga: Rangkuman Materi PAI Kelas 11 SMA Bab 10: Pengaruh Islam Masa Modern bagi Indonesia
b. Terbangun Topografi yang Bervariasi
Indonesia memiliki topografi yang beragam.
Topografi dapat terbentuk dari tenaga dalam bumi (endogen) dan tenaga luar bumi (eksogen).
Tenaga endogen dipengaruhi oleh kondisi geologis Indonesia, sedangkan tenaga eksogen dipengaruhi tenaga matahari, air dan angin.
Sebagai akibat dari kedua tenaga tersebut, Indonesia memiliki topografi yang beragam, di antaranya dataran rendah, dataran tinggi, gunung, serta pegunungan.
Selain memiliki topografi berupa dataran dan pegunungan, Indonesia juga memiliki topografi berupa daerah pantai.
Hal itu dikarenakan Indonesia memiliki wilayah perairan yang cukup luas.
Topografi daerah pantai dapat membentuk iklim maritim karena iklim ini terdapat pada kawasan tropis dan subtropis yang dikelilingi oleh laut maupun lautan.
c. Memunculkan Peristiwa Gempa
Gempa bumi tektonik merupakan gempa bumi yang terjadi akibat dari proses pelepasan tenaga dari bumi karena pergeseran lempeng tektonik.
Gempa tektonik termasuk dalam gempa yang paling besar dampaknya karena dampak yang dirasakan bisa mencakup wilayah yang sangat luas.
Salah satu peristiwa tektonisme yang dapat menimbulkan gempa bumi ialah peristiwa patahan atau dislokasi.
Sebagai negara yang terletak di antara tiga lempeng tektonik dunia yang terus mengalami pergerakan, maka Indonesia sering mengalami peristiwa gempa tektonik.
3. Pengelolaan Potensi Geografis Indonesia
Aspek geografis Indonesia dapat memengaruhi potensi sumber daya di Indonesia.
Sebagai negara beriklim tropis, tentunya Indonesia memiliki potensi dalam bidang pertanian.
Tak hanya itu, aspek geografis juga menjadikan Indonesia memiliki potensi sumber daya laut dan darat yang perlu dikelola dengan baik.
Tingginya potensi pertanian tersebut dikarenakan suburnya wilayah daratan Indonesia.
Potensi sumberdaya pertanian tersebut dapat menjadi sumber daya alam pertanian yang besar sehingga Indonesia juga disebut sebagai negara agraris.
Namun, saat ini pemanfaatan pertanian belum optimal dan aktivitas bisnis dan pembangunan industri di Indonesia cenderung bergerak di Pulau Jawa dan Sumatra.
Sehingga, pengetahuan terkait kondisi geografis menjadi hal yang penting dalam pembangunan pengembangan industri untuk mengetahui ketersediaan bahan baku atau sumber daya yang akan diolah.
Zonasi potensi geografis dapat mempermudah pembangunan dan pengembangan industri.
Selain itu, dengan adanya zona potensi geografis pengelolaan sumber daya alam dapat diarahkan dengan baik dan benar, sehingga risiko kerusakan lingkungan dan bencana alam dapat diminimalisir.
Letak geologis Indonesia yang dinamis telah membentuk bentang alam yang unik dan beragam.
Proses geologis yang terus berlangsung juga memberikan dampak yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat. ( MG Maryam Andalib )
Baca juga: Tokoh-Tokoh Islam Masa Modern: Rangkuman Materi PAI Kelas 11 SMA Bab 10
| Potensi La Nina hingga Januari 2026, Ahli Geografi UGM Beberkan Dampak di Setiap Wilayah |
|
|---|
| Profil Bupati Sleman dari Tahun ke Tahun, Periode 1945-2025 |
|
|---|
| Perbedaan Ramen, Udon, dan Soba: Mi Jepang Paling Populer di Indonesia |
|
|---|
| Rangkuman Buku Siswa Kurikulum Merdeka IPAS Kelas 6 SD: Benua Asia, Eropa, Australia, Amerika |
|
|---|
| Berapa Lama Lalat Terbang dalam Sehari? Ini Penjelasan Ilmiahnya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Buku-Geografi-Kelas-11-SMA.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.