rangkuman ilmu pengetahuan sosial
MATERI IPS Kurikulum Merdeka Kelas 8 SMP BAB 4, Mengenai Piramida Penduduk
Piramida penduduk adalah sebuah grafik yang menunjukkan struktur atau komposisi penduduk suatu wilayah berdasarkan usia dan jenis kelamin.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM - MATERI IPS Kurikulum Merdeka Kelas 8 SMP BAB 4, Mengenai Piramida Penduduk.
Piramida penduduk adalah sebuah grafik yang menunjukkan struktur atau komposisi penduduk suatu wilayah berdasarkan usia dan jenis kelamin.
Grafik ini berbentuk piramida dengan dua sisi, di mana satu sisi menunjukkan jumlah atau persentase penduduk laki-laki, dan sisi lainnya menunjukkan jumlah atau persentase penduduk perempuan dalam kelompok usia tertentu.
Piramida penduduk digunakan untuk memahami karakteristik penduduk di suatu wilayah.
Informasi ini sangat penting untuk merencanakan berbagai kebijakan, seperti kebijakan ekonomi, sosial, pendidikan, serta kesehatan.
Piramida ini juga membantu dalam menganalisis apakah wilayah tersebut memiliki penduduk yang sebagian besar masih muda, sudah dewasa, atau sudah tua.
Struktur Piramida Penduduk
Piramida penduduk biasanya dibagi berdasarkan kelompok usia (misalnya, 0–4 tahun, 5–9 tahun, 10–14 tahun, dan seterusnya) dan dibedakan berdasarkan jenis kelamin.
Struktur dari piramida penduduk dapat memberikan gambaran tentang dinamika penduduk di suatu wilayah, apakah wilayah tersebut mengalami pertumbuhan penduduk yang pesat, stabil, atau bahkan menurun.
Secara umum, piramida penduduk dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis utama, yaitu:
- Piramida Penduduk Muda (Ekspansif)
- Piramida Penduduk Dewasa (Stasioner)
- Piramida Penduduk Tua (Konstruktif)
- Mari kita bahas ketiga jenis piramida penduduk ini secara lebih rinci.
1. Piramida Penduduk Muda (Ekspansif)
Piramida penduduk muda atau piramida ekspansif adalah piramida yang menggambarkan wilayah dengan tingkat kelahiran yang tinggi dan tingkat kematian yang masih relatif tinggi, terutama di kalangan bayi dan anak-anak.
Piramida ini memiliki bentuk dasar yang sangat lebar, mencerminkan jumlah penduduk usia muda (0-14 tahun) yang sangat banyak, dan semakin ke atas (menuju usia yang lebih tua), jumlah penduduk menurun secara drastis.
Ciri-ciri piramida penduduk muda:
- Bentuknya lebar di bagian bawah, menunjukkan jumlah penduduk usia muda yang banyak.
- Menyempit dengan tajam di bagian atas, mencerminkan jumlah penduduk usia lanjut yang relatif sedikit.
- Mengindikasikan pertumbuhan penduduk yang sangat cepat atau ekspansif.
Contoh wilayah: Negara-negara berkembang seperti Indonesia, India, dan beberapa negara di Afrika.
Di negara-negara ini, angka kelahiran tinggi karena akses terhadap alat kontrasepsi masih terbatas, kesadaran tentang keluarga berencana belum merata, dan faktor sosial serta budaya yang mendorong keluarga besar.
Dampak:
Beban tanggungan ekonomi tinggi karena banyaknya jumlah anak-anak dan remaja yang memerlukan pendidikan, perawatan kesehatan, serta lapangan pekerjaan di masa depan.
Pemerintah harus menyiapkan lebih banyak infrastruktur seperti sekolah, rumah sakit, dan lapangan pekerjaan untuk mendukung populasi yang besar ini.
2. Piramida Penduduk Dewasa (Stasioner)
Piramida penduduk dewasa atau piramida stasioner adalah piramida yang menunjukkan jumlah penduduk yang relatif stabil di berbagai kelompok usia.
Pada piramida ini, bagian bawah (jumlah penduduk muda) hingga bagian tengah (jumlah penduduk dewasa) cenderung memiliki lebar yang hampir sama, sementara bagian atas (jumlah penduduk tua) mulai mengecil.
Ciri-ciri piramida penduduk dewasa:
- Bentuknya hampir menyerupai persegi, dengan jumlah penduduk di usia muda dan usia dewasa relatif seimbang.
- Jumlah penduduk di usia tua mulai berkurang, tetapi tidak secepat piramida penduduk muda.
- Mengindikasikan pertumbuhan penduduk yang stabil atau stasioner.
Contoh wilayah: Negara-negara yang sedang mengalami transisi demografis, seperti Amerika Serikat, Australia, dan beberapa negara Eropa.
Di negara-negara ini, angka kelahiran dan angka kematian relatif seimbang, dengan tingkat kelahiran yang mulai menurun.
Dampak:
Pertumbuhan penduduk yang stabil memudahkan pemerintah dalam merencanakan pembangunan jangka panjang, terutama dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan lapangan pekerjaan.
Dengan populasi yang lebih seimbang, tantangan utama adalah menjaga kualitas hidup seluruh penduduk tanpa menghadapi tekanan sumber daya yang terlalu besar.
3. Piramida Penduduk Tua (Konstruktif)
Piramida penduduk tua atau piramida konstruktif adalah piramida yang menunjukkan wilayah dengan tingkat kelahiran yang sangat rendah dan jumlah penduduk usia tua yang relatif besar.
Piramida ini memiliki bentuk yang menyempit di bagian bawah dan melebar di bagian tengah ke atas, yang mencerminkan bahwa jumlah penduduk usia tua lebih besar dibandingkan dengan jumlah penduduk usia muda.
Ciri-ciri piramida penduduk tua:
- Bagian bawahnya sempit, menunjukkan rendahnya tingkat kelahiran dan sedikitnya jumlah penduduk muda.
- Bagian tengah ke atas lebih lebar, menunjukkan banyaknya jumlah penduduk usia dewasa hingga tua.
- Mengindikasikan pertumbuhan penduduk yang menurun atau konstruktif.
Contoh wilayah: Negara-negara maju seperti Jepang, Jerman, dan Italia.
Negara-negara ini mengalami penurunan angka kelahiran yang signifikan, sementara angka harapan hidup semakin tinggi karena kemajuan dalam bidang kesehatan dan teknologi.
Dampak:
- Jumlah penduduk usia kerja (produktif) berkurang, sementara jumlah penduduk usia lanjut meningkat, hal ini menciptakan masalah dalam hal ketergantungan ekonomi, karena semakin sedikit tenaga kerja yang mendukung populasi tua.
- Pemerintah perlu menyiapkan kebijakan khusus untuk mendukung penduduk lansia, seperti pensiun, layanan kesehatan, dan asuransi sosial.
Dengan menurunnya jumlah anak muda, pemerintah mungkin perlu menghadapi masalah kekurangan tenaga kerja dan mengandalkan imigrasi atau teknologi untuk menggantikan peran tenaga kerja manusia.
Masing-masing jenis piramida ini memiliki dampak tersendiri terhadap perencanaan ekonomi, sosial, dan infrastruktur, sehingga sangat penting bagi pemerintah untuk memahami komposisi penduduk dalam upaya pembangunan yang lebih baik.
( MG - Putri masayu ranitya )
Kekurangan dalam Pengembangan Ekonomi Digital Indonesia: Materi IPS Kelas 8 SMP Bab 4 |
![]() |
---|
Peran Indonesia dalam Kerja Sama Antarnegara: Materi IPS Kurikulum Merdeka Kelas 8 SMP Bab 4 |
![]() |
---|
MATERI IPS Kurikulum Merdeka Kelas 8 SMP BAB 4, Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Teknologi |
![]() |
---|
Perbandingan Ekonomi Indonesia pada Masa Orde Baru dan Reformasi: Materi IPS Kelas 8 SMP Bab 4 |
![]() |
---|
MATERI IPS Kurikulum Merdeka Kelas 8 SMP BAB 4, Penyebab Munculnya Reformasi di Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.