rangkuman ilmu pengetahuan sosial

MATERI IPS Kurikulum Merdeka Kelas 8 SMP BAB 4, Dampak Negatif Kerja Sama Bidang Ekonomi

Kerja sama ekonomi antarnegara memang memberikan banyak manfaat, namun juga memiliki dampak negatif yang perlu diperhatikan.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
sumber : buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kurikulum Merdeka SMP Kelas VIII
Pembangunan Perekonomian Indonesia 

Penggundulan hutan, polusi air, dan kerusakan ekosistem adalah beberapa dampak negatif yang sering kali tidak diperhatikan dalam kerja sama ekonomi yang hanya berfokus pada keuntungan finansial jangka pendek.

3. Peningkatan Ketimpangan Sosial dan Ekonomi

Meskipun kerja sama ekonomi dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dalam beberapa kasus, dampak dari kerja sama tersebut tidak merata. 

Perusahaan multinasional atau negara yang lebih kuat secara ekonomi sering kali mendapatkan manfaat lebih besar daripada negara berkembang. 

Akibatnya, kesenjangan sosial dan ekonomi dapat semakin lebar, di mana kelompok yang kaya semakin kaya, sedangkan kelompok miskin tetap tertinggal.

Contoh nyata dari peningkatan ketimpangan ini adalah ketika perusahaan besar mengambil alih industri di negara berkembang, sementara pekerja lokal hanya mendapatkan upah yang rendah. 

Sering kali, keuntungan besar dari kerja sama ekonomi tidak dialirkan ke masyarakat lokal, melainkan dikembalikan ke negara asal perusahaan tersebut, sehingga menciptakan ketidakadilan ekonomi.

4. Dominasi Ekonomi oleh Negara atau Perusahaan Besar

Kerja sama ekonomi antarnegara sering kali didominasi oleh negara-negara yang memiliki kekuatan ekonomi besar. 

Negara-negara maju, seperti Amerika Serikat, China, dan negara-negara Uni Eropa, cenderung memiliki pengaruh besar dalam kerja sama ekonomi internasional, sehingga mereka dapat menentukan aturan main dalam perdagangan internasional yang lebih menguntungkan bagi mereka sendiri.

Akibatnya, negara-negara berkembang sering kali harus mengikuti aturan yang dibuat oleh negara-negara maju, yang bisa merugikan mereka. 

Contohnya, dalam perjanjian perdagangan internasional, negara maju mungkin menetapkan standar kualitas atau regulasi yang sulit dipenuhi oleh negara berkembang, sehingga produk dari negara berkembang tidak bisa bersaing secara adil di pasar internasional.

Selain itu, perusahaan multinasional besar yang memiliki kekuatan finansial dan teknologi yang lebih maju sering kali menguasai pasar global, sehingga perusahaan-perusahaan lokal dari negara berkembang kesulitan untuk bersaing. 

Hal ini dapat menghambat pertumbuhan industri lokal dan memperkuat monopoli perusahaan asing.

5. Degradasi Budaya dan Identitas Nasional

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved