Banyak ASN Telat Nikah, Korpri Kota Yogyakarta Gelar Ajang Pencarian Jodoh

Sekretaris Korpri Kota Yogyakarta, Dedi Budiono, mengatakan, awalnya ajang tersebut hanya dikhususkan untuk ASN di lingkungan Pemkot Yogyakarta.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
Sekretaris Korpri Kota Yogyakarta, Dedi Budiono, memberikan keterangan pers terkait program Pados Jodho, di Balai Kota Yogyakarta, Rabu (16/10/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tuntutan kerja dan karir membuat banyak kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak kunjung berumah tangga, meski sudah masuk usia matang.

Polemik itu lantas menggerakkan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kota Yogyakarta menggelar ajang pencarian jodoh untuk para ASN, lewat program Pados Jodho.

Sekretaris Korpri Kota Yogyakarta, Dedi Budiono, mengatakan, awalnya ajang tersebut hanya dikhususkan untuk ASN di lingkungan Pemkot Yogyakarta.

Namun, setelah melewati berbagai pertimbangan, pihaknya akhirnya membuka pintu untuk ASN luar daerah, dengan syarat melampirkan bukti berupa SK pengangkatan atau kartu pegawai.

Dedi mengubgkapkan, keinginan menghadirkan kesejahteraan lahir dan batin sesuai visi Korpri, menjadi latar belakang utama melangsungkan Pados Jodho.

Khusus di lingkungan Pemkot Yogyakarta, berdasar hasil survei yang digelarnya, saat ini terdapat 134 ASN yang statusnya belum menikah, di mana 84 di antaranya merupakan perempuan.

"Sampai hari ini yang sudah mendaftarkan diri ikut Pados Jodho jumlahnya 45 peserta. Jadi, dari yang ratusan itu, yang mendaftar sudah 45," tandasnya, Rabu (16/10/2024).

Baca juga: 10 Formasi CPNS Pemkot Yogyakarta Diserbu 700 Pendaftar

Dijelaskan, ASN Pemkot Yogyakarta yang belum menikah didominasi oleh para pegawai rentang usia 40 tahun ke atas, dengan persentase 37,9 persen. 

Dedi mengatakan, terdapat beberapa faktor yang membuat banyak ASN telat menikah, salah satunya karena kesibukan pekerjaan, atau terlalu fokus mengejar jenjang karir.

"Karena ASN itu kan dituntut untuk mencapai target, kinerjanya harus bisa maksimal, sehingga mungkin tidak memikirkan dirinya sendiri," jelasnya.

Dalam menggulirkan ajang pencarian jodoh tersebut, pihaknya pun menggandeng Forum Taaruf Indonesia (Fortais) yang sudah berpengalaman menggelar kegiatan serupa.

Adapun ASN di Indonesia yang berminat mencari tambatan hatinya lewat Pados Jodho, bisa mendaftarkan diri melalui tautan https://bit.ly/pendaftarranpadosjodho2024.

"Pados Jodho ini skemanya dilakukan secara tertutup. Sehingga, tidak perlu khawatir, identitas para peserta akan dirahasiakan," pungkas Dedi. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved