Polres Klaten Beri Sanksi Wajib Lapor Kepada 13 Remaja yang Terlibat Konvoi di Jalan Pemuda

Polres Klaten mengamankan sebanyak 13 remaja yang terlibat aksi konvoi di sekitar Jalan Pemuda Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/ Dewi Rukmini
Kapolres Klaten, AKBP Warsono, saat ditemui di Gedung Paripurna DPRD Kabupaten Klaten, Senin (5/8/2024). 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Polres Klaten mengamankan sebanyak 13 remaja yang terlibat aksi konvoi di sekitar Jalan Pemuda Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Belasan remaja yang merupakan pelajar SMA dan SMK dari sejumlah wilayah di Kabupaten Klaten langsung digelandang ke Polres Klaten untuk pendataan dan pembinaan.

Setelah itu, seluruh pelajar dikembalikan kepada orang tua masing-masing.

Upaya pembinaan terhadap belasan pelajar itu dilaksanakan secara berkelanjutan.

Untuk itu, mereka diwajibkan untuk laporan ke Polres Klaten sebanyak dua kali dalam sepekan.

Kemudian, dalam pembinaan ini, Polres Klaten melibatkan berbagai pihak termasuk desa, sekolah, dan orang tua masing-masing remaja, sejak Senin (7/10/2024). 

Kapolres Klaten, AKBP Warsono, mengatakan belasan remaja tersebut melakukan aksi konvoi pada Minggu (6/10/2024) pekan lalu.

Dikatakan saat aksi tersebut juga ditemukan sebuah senjata tajam celurit. Namun, tidak ada yang mengakui senjata tersebut atau saksi yang bisa menunjukkan sajam itu milik siapa.

"Dikembalikan (belasan remaja itu) ke orang tua, tapi kami tetap kontrol dua kali seminggu wajib lapor ke Polres Klaten," kata AKBP Warsono, Senin (14/10/2024). 

Baca juga: Peringati Hari Pangan Sedunia, DPP Gunungkidul Gelar Pasar Murah, Sediakan 2 Ton Sembako

Warsono menambahkan, pembinaan yang melibatkan berbagai pihak itu dilakukan dengan harapkan mampu mencegah para remaja tersebut melakukan tindakan yang melanggar hukum atau meresahkan warga. 

Lebih lanjut, Warsono mengungkapkan bahwa fenomena tersebut kini marak terjadi di beberapa wilayah termasuk Kabupaten Klaten.

Ia menilai aksi tersebut dilakukan para remaja karena ingin menunjukkan jati diri. Bahkan tak sedikit remaja yang hanya ikut-ikutan karena diajak temannya. 

Oleh karena itu, Warsono menekankan pentingnya pengawasan orang tua terhadap anaknya masing-masing. Ia pun meminta orang tua lebih perhatian terhadap pergaulan anak-anaknya.

Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Yulainus Dica Ariseno, juga menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda agar tidak mengulangi tindakan yang meresahkan warga.

Pihaknya berharap semua elemen bisa saling bergandengan tangan untuk menciptakan suasana aman dan kondusif di Kabupaten Klaten. 

"Semoga itu menjadi kejadian yang terakhir. Semoga tidak ada lagi remaja yang melakukan konvoi atau tindakan-tindakan lain yang meresahkan masyarakat,” tandasnya. (drm)

 

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved