Penuhi Kebutuhan Masyarakat, Kota Yogya Datangkan Telur Ayam Ras dari Blitar

Kota Yogyakarta menjalin kerja sama dengan Kabupaten Blitar untuk memenuhi kebutuhan telur ayam.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Hari Susmayanti
Tribunjogja.com/Gaya Lufityanti
Ilustrasi telur ayam 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kota Yogyakarta menjalin kerja sama dengan Kabupaten Blitar untuk memenuhi kebutuhan telur ayam.

Melalui sinergitas di sektor perdagangan itu, Pemkab Blitar telah menetapkan delapan koperasi yang bertindak sebagai pemasok telur ayam ras ke Kota Pelajar.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Yogya, Kadri Renggono, mengatakan, pembahasan draft perjanjian sudah dilakukan melibatkan kedua belah pihak, pada Rabu (2/10/2024) lalu.

Nantinya, Kota Yogya akan mengkondisikan dan melakukan pendekatan terkait penerimaan pasokan telur di beberapa tempat, seperti Kios Segoro Amarto, Warung Mrantasi dan toko-toko retail.

"Tentu telur-telur ini nantinya sangat dibutuhkan para pelaku UMKM di Kota Yogyakarta. Misalnya, banyak digunakan para pedagang Bakmi Jawa," tandasnya.

"Semoga kerja sama ini dapat mengendalikan inflasi di Kota Yogya, sekaligus meningkatkan perekonomian di masing-masing daerah," urai Kadri.

Sementara itu Kepala Bidang Ketersediaan Pengawasan dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Yogya, Sri Riswanti, menambahkan, kebutuhan telur ayam di Kota Yogya menyentuh 600-700 ton.

Baca juga: Polres Kulon Progo Siapkan 5 Satgas Guna Optimalkan Pengamanan Pilkada 2024

Akan tetapi, selama ini, pihaknya belum pernah mendapat distrubutor besar yang benar-benar mampu memenuhi kebutuhan tersebut.

"Kalau untuk distributor besar pemasok telur di Kota Yogya sampai saat ini belum ada. Kami biasanya ambil dari Sleman dan Solo," katanya.

Padahal, ia menyampaikan, pangsa pasar telur ayam ras di Kota Yogyakarta cenderung besar, sehingga dipastikan menguntungkan para pemasok.

Riswanti menjelaskan, terdapat 29 pasar di Kota Yogya dengan 15.000 pedagang, yang sebagian besar menjual beragam bahan pangan.

 "Jadi Kota Yogyakarta adalah market yang besar untuk bisnis to bisnis penjualan telur ayam ras," ungkapnya.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Blitar, Krisna Triatmanto mengatakan pada tahun 2023 produksi telur terbilang cukup tinggi.

Yakni, 141.300 ton untuk telur ayam buras, kemudian telur entok sebanyak 8.000 ton.

"Semoga kedepan bisa diperluas objek kerjasamanya, tidak hanya untuk komoditas telur ayam ras, tetapi dapat ditambah dengan komoditas lainnya," katanya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved