Jadi Tempat Wisata Dadakan, Bunga Tabebuya Bermekaran di Jalan Desa Soropaten Klaten
Di jalan sepanjang 200 meter menuju gapuro Dusun Pandanan, Desa Soropaten itu tampak deretan pohon Bunga Tabebuya yang sedang bermekaran.
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Sebuah ruas jalan di Desa Soropaten, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menjadi lokasi wisata dadakan.
Pasalnya, di jalan sepanjang 200 meter menuju gapuro Dusun Pandanan, Desa Soropaten itu tampak deretan pohon Bunga Tabebuya yang sedang bermekaran.
Mekarnya Bunga Tabebuya itu membuat sepanjang jalan Dusun Pandanan, Desa Soropaten, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, seperti jalan di Jepang ketika bunga sakura bermekaran.
Kondisi itupun menarik perhatian sebagian masyarakat Kabupaten Klaten dan sekitar desa untuk mendatangi lokasi.
Seperti yang terlihat pada Kamis (3/10/2024) sore, masyarakat yang datang tampak asyik mengambil foto maupun video di lokasi Bunga Tabebuya mekar, maupun sekadar menghabiskan waktu sore hari sambil melihat indahnya Bunga Tabebuya.
Keindahan Bunga Tabebuya juga menarik minat Siska (45), warga Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, untuk datang langsung ke lokasi sore itu.
Bahkan, Siska rela jogging sejauh 3 kilometer (Km) dari rumahnya untuk melihat sendiri keindahan lokasi bunga tersebut bermekaran.
"Kami sengaja jogging 3 kilometer dari Desa Bonyokan, Kecamatan Jatinom, ke sini. Saya tahu dari media sosial, ke sini ingin foto-foto tapi ternyata ramai banget," katanya.
Baca juga: Akhir Pelarian Buron Kasus Pembunuhan, Pelaku Asal Gunungkidul Tertangkap di Klaten
Ia mengaku datang bersama teman-teman grup senam. Siska menyebut baru pertama kali datang ke Jalan Desa Soropaten untuk melihat Bunga Tabebuya tersebut bermekaran.
Warga Dusun Pandanan, Desa Soropaten, Wahyuni (42), mengatakan bahwa tahun ini bukan kali pertama pohon Bunga Tabebuya itu mekar.
Sebab pada 2023 lalu, Bunga Tabebuya sudah pernah mekar. Namun tidak seviral tahun ini.
"Sudah mekar dua kali, ini tahun kedua, tapi baru viral sekarang, mungkin karena sudah masuk media sosial," ucapnya.
Wahyuni mengatakan, tahun ini Bunga Tabebuya itu baru mekar sekitar semingguan.
Sebagai warga desa, ia mengaku senang karena banyak orang tertarik dan datang ke Desa Soropaten untuk melihat ataupun membuat konten di lokasi Bunga Tabebuya.
Lebih lanjut, Wahyuni mengatakan bahwa pohon bunga tabebuya itu ditanam oleh pihak pemerintah Desa Soropaten sejak beberapa tahun lalu.
"Benih pohonnya dulu dari kelurahan atau desa. Kemudian yang menanam penduduk sekitar. Sekarang sudah mekar dua kali atau dua tahun terakhir. Kalau mekarnya cuma sebentar sekitar satu bulan saja," ujarnya. (*)
Setelah Sekda Klaten Ditahan Kejari, Bupati Hamenang Tunjuk Himawan sebagai Plh |
![]() |
---|
Senyum Gembira Nenek Endang Setelah Terima Kabar Kasus Dugaan Pelanggaran Hak Siar Dihentikan Polisi |
![]() |
---|
Hamenang-Benny Tunjuk Muhammad Himawan Jadi Pelaksana Harian Sekda Klaten |
![]() |
---|
Empat Desa di Kabupaten Klaten Masuk Daftar Rawan Peredaran Narkoba |
![]() |
---|
Ratusan Siswa SLB Ikuti Jambore Pramuka Anak Berkebutuhan Khusus di Candi Sojiwan Klaten |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.