Pilkada Kota Yogya 2024

Sowan ke PCNU Kota Yogya, Afnan-Singgih Dapat 'Titipan' Segudang Problem Sosial"

Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogya, Afnan Hadikusumo-Singgih Raharjo, menyambangi Kantor PCNU Kota Yogya

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/Azka Ramadan
Afnan-Singgih, bersama perwakilan partai pengusung, saat bersilaturahmi ke Kantor PCNU Kota Yogya, Selasa (1/10/2024) sore. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogya, Afnan Hadikusumo-Singgih Raharjo, menyambangi Kantor PCNU Kota Yogya, Selasa (1/9/2024) sore.

Dalam pertemuan berdurasi sekitar 2 jam tersebut, paslon nomor urut 3 itu mendapat 'titipan' dari jajaran PCNU, terkait beragam problem sosial yang harus diselesaikan eksekutif.

Calon Wali Kota Yogya, Afnan Hadikusumo, berujar, bahwa pertemuan dengan PCNU ini sebenarnya sudah direncanakan sejak lama.

Hanya saja, cucu pahlawan nasional sekaligus tokoh Muhammadiyah Ki Bagus Hadikusumo itu menyebut, rentetan proses administrasi pencalonan membuat sowannya tertunda.

"Kami silaturahmi ke PCNU untuk lebih mendekatkan diri, serta menyamakan persepsi tentang pembangunan Kota Yogya. Kami juga menggali program-program PCNU, yang bisa kami wadahi untuk membangun masyarakat Kota Yogya," katanya.

Sementara, Katib Syuriah PCNU Kota Yogyakarta, Abdul Halim, mengatakan, bahwa masyarakat secara umum berharap Pilkada 2024 nanti bisa melahirkan pimpinan yang benar-benar baik.

Melalui pertemuan dengan Afnan-Singgih, PCNU pun mendorong agar program-program penyelesaian polemik persampahan menjadi prioritas.

"Kita ingin Kota Yogya segara keluar dari persoalan sampah, karena dampaknya sangat luas, ke sektor kesehatan dan ekonomi. Pak Singgih menyampaikan, 100 pertama akan fokus di sana. Nah, tentu kami mendukung program seperti itu," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Bantul Pantau Kondisi Pilkada Lewat Tim Desk Pilkada Bantul 2024

Kemudian, yang tidak kalah penting, Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogya harus mampu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih.

Bukan tanpa alasan, ingatan masyarakat masih sangat lekat dengan eks Wali Kota Yogya periode 2017-2022 yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hanya beberapa saat selepas masa jabatannya rampung.

"Kita masih trauma. Pimpinan daerah sebelumnya kan itu (ditangkap KPK). Jangan sampai terjadi lagi. Seperti itu kan berkaitan debgan kampanye, karena perilaku jor-joran dan sebagainya," katanya.

"Intinya masyarakat menginginkan pemerintahan yang benar-benar bersih, sekaligus memberikan manfaat seluas-luasnya bagi seluruh warga Kota Yogya," ungkap Abdul Halim.

Meski demikian, ia menegaskan, PCNU Kota Yogya tidak akan menyampaikan dukungan secara formal terhadap paslon tertentu di Pilkada 2024.

Pihaknya pun membuka diri untuk seluruh paslon yang hendak bersilaturahmi dan memaparkan program beserta visi-misi, terkait pembangunan Kota Yogya lima tahun mendatang.

"Kami menjaga NU tidak terlalu jauh pada politik praktis. Artinya, kami menyambut baik silaturami calon nomor urut 3 ini. Kami support agar (Pilkada) berjalan baik, siapapun pemenangya nanti, kami berikan penghormatan," pungkasnya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved