Tim PkM UNY Dampingi KWT Mawar I Ngentak, Buat Pengairan Otomatis hingga Olah Hasil Panen Cabai

Untuk mengoptimalkan proses penyiraman tanaman, tim dari Departemen Pendidikan Teknik Elektro menerapkan sistem pengairan otomatis berbasis IoT

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Hari Susmayanti
Istimewa
Tim PkM UNY mendampingi KWT Mawar I Ngentak, Bantul untuk menciptakan sistem pengairan otomatis dan mengolah hasil panen cabai, Minggu (22/9/2024) 

“Selain itu, pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan keterampilan anggota KWT dalam mengolah bahan baku menjadi produk yang berkualitas,” kata Nani.

Pendampingan yang diberikan tidak hanya sebatas pada proses produksi, tetapi juga mencakup aspek pengemasan dan pemasaran.

Tim PkM memberikan pelatihan tentang penentuan harga jual dan labelling kemasan produk, serta strategi pemasaran menggunakan media sosial.

Hal ini penting, mengingat pemasaran yang efektif dapat membantu produk sambal cabai dari KWT Mawar I menjangkau pasar yang lebih luas.

Dengan memanfaatkan platform digital, produk mereka tidak hanya dapat dijual di tingkat lokal, tetapi juga memiliki potensi untuk dipasarkan secara nasional bahkan internasional.

Selain itu, penggunaan media sosial sebagai alat pemasaran juga menjadi fokus pembahasan, karena dapat membantu mempromosikan produk secara lebih efisien dan efektif.

Dengan strategi pemasaran yang tepat, produk sambal cabai dari KWT Mawar I dapat bersaing dengan produk sejenis di pasaran.

Ketua KWT Mawar I, Wiwin mengungkapkan bahwa metode penyiraman yang manual seringkali tidak efisien dan membutuhkan banyak sumber daya manusia, sehingga penerapan teknologi ini menjadi solusi yang sangat dibutuhkan.

Menurutnya secara keseluruhan, kegiatan PkM ini menunjukkan sinergi antara teknologi dan keterampilan tradisional dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Dengan menggabungkan pelatihan pengolahan produk, pemasaran, dan penerapan teknologi modern, KWT Mawar I diharapkan dapat menjadi contoh bagi kelompok tani lainnya” harap Wiwin.

Melalui pendekatan yang komprehensif ini, diharapkan anggota KWT Mawar I tidak hanya mampu meningkatkan pendapatan mereka, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal dan ketahanan pangan.

Dengan demikian, keberhasilan proyek ini dapat menjadi inspirasi bagi inisiatif pengabdian masyarakat lainnya di masa depan. (ard)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved