Tim PkM UNY Dampingi KWT Mawar I Ngentak, Buat Pengairan Otomatis hingga Olah Hasil Panen Cabai
Untuk mengoptimalkan proses penyiraman tanaman, tim dari Departemen Pendidikan Teknik Elektro menerapkan sistem pengairan otomatis berbasis IoT
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mendampingi anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar I di Ngentak, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul untuk mengoptimalkan proses penyiraman tanaman dan mengolah hasil panen.
Tim berasal dari Departemen Pendidikan Teknik Elektro dan Departemen Pendidikan Tata Boga dan Busana, Fakultas Teknik.
Tim melaksanakan pendampingan pada Minggu (22/9/2024).
Untuk mengoptimalkan proses penyiraman tanaman, tim dari Departemen Pendidikan Teknik Elektro menerapkan sistem pengairan otomatis berbasis internet of things (IoT).
Dr. Eng. Sarwo Pranoto, S.T., M.Eng., dari Departemen Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNY menjelaskan, itu adalah sistem otomatis yang menggunakan sensor, aktuator, dan koneksi internet untuk mengoptimalkan proses penyiraman tanaman.
“Dengan sistem ini, masyarakat dapat memantau kondisi tanah, kelembaban udara, dan cahaya matahari secara real-time, lalu secara otomatis mengatur jadwal dan jumlah air yang dibutuhkan tanaman,” kata Sarwo kepada Tribun Jogja, Kamis (26/9/2024).
Sarwo mengatakan penerapan sistem penyiraman otomatis ini tidak hanya akan menghemat waktu dan tenaga, tetapi juga meningkatkan efisiensi penggunaan air.
Dalam konteks pertanian modern, efisiensi ini penting untuk memastikan keberlanjutan sumber daya alam.
“Dengan sistem yang lebih terintegrasi, anggota KWT Mawar I dapat fokus pada pengelolaan hasil panen dan inovasi produk, tanpa terbebani oleh proses penyiraman yang memakan waktu” kata Sarwo yang juga Ketua Tim PkM FT UNY tersebut.
Baca juga: Penjelasan PPKN Kelas 11 SMA Bab 1 Halaman 28 Uji Pemahaman Kurikulum Merdeka
Hal ini mencerminkan pentingnya teknologi dalam mendukung pertanian berkelanjutan dan meningkatkan produktivitas.
Sekretaris Tim PkM UNY, Ir. Rustam Asnawi, S.T., M.T., Ph.D. menegaskan sistem penyiraman tanaman IoT yang didukung oleh energi baru terbarukan merupakan solusi inovatif untuk pertanian modern.
“Dengan memanfaatkan teknologi dan sumber daya alam secara optimal, kita dapat menciptakan sistem pertanian yang lebih efisien, berkelanjutan, dan produktif” ujar dia.
Kegiatan PkM di Ngentak ini diharapkan bisa meningkatkan produktivitas pertanian di wilayahnya sekaligus dapat meminimalisasi kekurangan pangan, ekosistem pengairan dan kemitraan dengan masyarakat.
Sementara itu, Dosen Departemen Pendidikan Tata Boga FT UNY Dr. Nani Ratnaningsih, S.TP., M.P., memberi pelatihan tentang cara mengolah hasil panen cabai menjadi produk sambal kemasan.
Pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan nilai ekonomi hasil pertanian mereka, mengingat sambal merupakan salah satu produk olahan yang memiliki permintaan tinggi di pasaran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.