Mubeng Kampus Jogja

Gelar Karya Mahasiswa PPG UNY, Tingkatkan Kreativitas dan Inovasi Calon Guru

Gelar Karya Projek Kepemimpinan Pendidikan Profesi Guru bertujuan untuk membangun calon guru yang kreatif dan inovatif

Penulis: Ardhike Indah | Editor: Gaya Lufityanti
Istimewa
Mahasiswa PPG UNY membuat produk keripik dari kulit singkong dengan nama Kusikat. 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Untuk membangun calon guru yang kreatif dan inovatif, Direktorat Pendidikan Profesi dan Kompetensi (DPPK) Universitas Negeri Yogyakarta ( UNY ) mengadakan kegiatan Gelar Karya Projek Kepemimpinan Pendidikan Profesi Guru, sejak Kamis (19/9/2024) di Auditorium UNY .

Acara ini ditujukan bagi calon guru Gelombang 1 semester II Tahun 2024, dengan tema Penguatan Kepemimpinan Pembelajaran Calon Guru melalui Karya yang Kreatif dan Inovatif.

Acara ini dihadiri oleh pimpinan UNY , termasuk Rektor, para Wakil Rektor, Dekan, Direktur, serta staf dari lingkungan DPPK.

Sebanyak 695 mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) berpartisipasi dalam kegiatan ini, terbagi menjadi 77 kelompok yang mengisi 39 booth atau stand.

Penilaian dilakukan oleh 77 dosen dan 89 guru pamong, dengan kriteria meliputi konten, struktur, penggunaan materi visual, gaya penyampaian, serta kesimpulan dan tindak lanjut.

Rektor UNY , Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO, menekankan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam organisasi untuk memperkaya pengalaman.

“Jadikan karya ini sebagai sesuatu yang bermanfaat, wingko dadi kencono,” ungkap Sumaryanto, mengajak mahasiswa untuk memaksimalkan potensi karya yang dihasilkan.

Sejumlah mahasiswa PPG pun menampilkan hasil karya mereka.

Salah satu yang menarik adalah mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Informatika yang berhasil memanfaatkan limbah kulit singkong menjadi produk keripik yang diberi nama Kusikat.

Kusikat merupakan kependekan dari ‘kulit singkong bisa naik tingkat’.

Tim ini terdiri dari Bahar Fatah Wijayanto, Ego Vanhanas Saputra, Ramadani Hary Hidayati, Tria Agusti Ratnaningrum, Maysarah Aryati, Nisrina Kusuma Wardani, Mira Andini Hofifah, dan Annisa Dwiartha Pangestuti.

Keripik kulit singkong ini menarik perhatian para pengunjung.

Ramadani Hary Hidayati, koordinator tim, menjelaskan bahwa proyek ini dikembangkan sebagai bagian dari mata kuliah Proyek Kepemimpinan (PK), di mana mahasiswa diajarkan untuk memiliki jiwa kepemimpinan dan diminta mengidentifikasi masalah di lingkungan sekitar.

"Setelah berdiskusi, kami memilih fokus pada limbah kulit singkong karena banyak makanan khas Yogyakarta berbahan dasar singkong, sementara kulitnya sering kali dibuang begitu saja," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved