Gelar Karya Mahasiswa PPG UNY, Tingkatkan Kreativitas dan Inovasi Calon Guru

Dalam menjalankan proyek ini, tim bermitra dengan SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta untuk mengenalkan pemanfaatan kulit singkong kepada siswa.

Bahar Fatah Wijayanto menambahkan bahwa mereka tidak hanya fokus pada produk keripik, tetapi juga melibatkan siswa dalam mendesain logo kemasan sebagai bagian dari pembelajaran keterampilan pemasaran.

"Desain logo yang menarik dapat meningkatkan daya tarik produk, dan sekolah mitra memberikan respon positif terhadap proyek ini. Bahkan, mereka memasukkannya ke dalam proyek P5 di sekolah," jelasnya.

Awalnya, tim berencana menjalankan proyek pemilahan sampah. Namun, mereka kemudian memutuskan untuk mengolah kulit singkong menjadi keripik yang memiliki nilai ekonomis.

"Kulit singkong biasanya hanya dianggap limbah atau makanan ternak, tetapi dengan diolah menjadi keripik, kami bisa meningkatkan nilainya," kata Ramadani.

Selama prosesnya, tim menghadapi tantangan, baik internal maupun eksternal. Menurut Tria Agusti Ratnaningrum, kesulitan internal muncul dalam hal koordinasi, karena kelompok proyek ini berbeda dengan kelompok PPL sebelumnya.

"Kami mengalami kesulitan dalam koordinasi dan pembagian tugas," jelasnya. Sementara itu, tantangan eksternal adalah menemukan produsen singkong yang masih membuang kulitnya.

"Kami menemukan bahwa banyak produsen makanan membeli singkong yang sudah dikupas, jadi kami mengambil kulit singkong langsung dari pasar," tambahnya.

Ramadani berharap proyek ini dapat memberikan dampak positif dalam pemanfaatan limbah organik.

"Respon dari para guru sangat baik, dan kami berharap dapat mengembangkan produk ini lebih lanjut sehingga bisa menjangkau pasar yang lebih luas, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan," harapnya. ( Tribunjogja.com )