Perang Kartel Narkoba Sinaloa dan Militer Terus Berlangsung, 53 Tewas, 51 Orang Hilang

Perang antara kelompok Kartel Sinaloa dengan aparat keamanan di Sinaloa, Meksiko barat belum menunjukan tanda-tanda akan mereda.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
AFP/IVAN MEDINA
Tentara Angkatan Darat Meksiko berjaga-jaga saat mereka mengamankan sebuah area dalam operasi militer di Culiacan, Negara Bagian Sinaloa, Meksiko, pada 19 September 2024. Pasukan militer dan Garda Nasional melakukan operasi di sektor Jardines de Santa Fe, Culiacan, sambil mencari ?El Piyi?, anggota penting Kartel Sinaloa yang dekat dengan kelompok kriminal yang dikenal dengan nama Los Chapitos. 

Namun, kekerasan yang terjadi menghalangi militer untuk menyelamatkannya.

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada Kamis mengatakan, Amerika Serikat turut bertanggung jawab atas ketidakstabilan yang terjadi karena mereka “melakukan operasi ini”.

Operasi yang dimaksud Presiden Meksiko merujuk pada pembicaraan penyerahan diri sebelumnya antara pejabat AS dan Joaquin Guzman Lopez, penyelundup yang menculik Zambada.

Para pejabat AS telah mengonfirmasi, telah melakukan pembicaraan dengan Guzman, namun Duta Besar AS untuk Meksiko, Ken Salazar, bulan lalu mengatakan para pejabat AS terkejut ketika menemukan Zambada di tanah AS.

Salazar menambahkan, tidak ada sumber daya atau personel AS yang terlibat dalam penculikan Zambada pada tanggal 25 Juli.(*)

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved