Korban Dugaan Keracunan Massal di Gunungkidul Bertambah Dua Orang, Ini Kata Dinkes
Kepala Dinkes Gunungkidul, Ismono, mengatakan, dua pasien yang harus mendapatkan rawat inap itu juga mengalami mual, muntah, hingga diare
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
Usai mengalami mual dan muntah tersebut, Nurdiyanto langsung memberikan kedua anaknya obat anti diare yang dibeli dari apotek, akan tetapi kondisi keduanya tidak kunjung membaik.
"Awalnya mengira cuma masuk angin biasa, jadi cuma beli obat di apotek saja. Tetapi kok sudah minum obat kondisinya semakin lemas, kemudian saya cek grup WA Lingkungan, ternyata yang datang ke acara kemarin, banyak yang mengalami gejala seperti keracunan. Makanya itu, saya langsung bawa anak saya ke rumah sakit hari ini,"ujarnya.
Dia menuturkan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari dokter terkait kondisi yang dialami oleh anaknya.
"Kalau dari dokter tadi belum ada dibilang karena apa, kami masih menunggu hasil pemeriksaan. Cuma memang tadi ada sekitar 26 orang yang juga mengalami gejala yang sama , ya mereka yang datang kegiatan kemarin juga,"terangnya.
Sebelumnya diberitakan, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul yang dihimpun oleh RSUD Wonosari, ada sebanyak 26 orang mengalami gejala keracunan.
Di mana, 1 orang harus menjalani rawat inap (opname), 8 orang rawat jalan di IGD, dan 4 orang masih dilakukan observasi.
Sedangkan, yang lainnya sudah diperbolehkan pulang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Ismono, mengatakan pihaknya menerima informasi keracunan tersebut pada Minggu (15/9/2024) sore.
Yang mana, sejumlah warga ini mengeluh mengalami sakit pada bagian sendi, demam, mual, muntah, hingga diare.
"Jadi, kami dapat info adanya keracunan itu Minggu sore-nya, ketika sejumlah warga dibawa ke RSUD Wonosari dengan keluhan seperti keracunan usai makan makanan hajatan. Tetapi kami belum mengetahui pasti acara hajatan ini seperti apa, namun kemarin disampaikan ada 50 orang yang menghadiri kegiatan tersebut,"urainya (*)
Kata Dinkes Sleman soal Dugaan Penyebab Keracunan MBG di SMPN 3 Berbah |
![]() |
---|
Sri Sultan HB X Harap PORDA DIY 2025 Jadi Ajang Pembinaan Atlet Berkelanjutan |
![]() |
---|
Gunungkidul Butuh Investor untuk Pembangunan SPBN di Pantai Sadeng |
![]() |
---|
Marak Keracunan MBG, Dinkes Gunungkidul Bereaksi, Orang Tua Khawatir: Anak Kami Jadi Taruhannya |
![]() |
---|
Kasus Keracunan MBG Terjadi Lagi, Orangtua di Sleman: Jika Tidak Mampu Lebih Baik Dihentikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.