Korban Dugaan Keracunan Massal di Gunungkidul Bertambah Dua Orang, Ini Kata Dinkes
Kepala Dinkes Gunungkidul, Ismono, mengatakan, dua pasien yang harus mendapatkan rawat inap itu juga mengalami mual, muntah, hingga diare
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul menyebutkan korban dugaan keracunan massal bertambah menjadi dua orang yang harus menjalani rawat inap (opname) di rumah sakit.
Kepala Dinkes Gunungkidul, Ismono, mengatakan, dua pasien yang harus mendapatkan rawat inap itu juga mengalami mual, muntah, hingga diare.
"Betul, yang mengalami gejala keracunan bertambah dua orang. Itu baru terinfo kepada kami hari ini, keduanya harus dirawat inap (opname) di RS Bethesda Wonosari,"ujarnya saat dikonfirmasi pada Rabu (18/9/2024).
Ia melanjutkan, sebelumnya sejumlah pasien dilaporkan harus mendapat perawatan di RSUD Wonosari sebanyak 14 orang, pada Selasa (17/9/2024).
Di mana, satu orang di antara masih menjalani perawatan opname sedangkan sisanya sudah diperbolehkan pulang.
"Jadi, kalau ditotal berarti tinggal tiga pasien yang sedang menjalani rawat inap. Saat ini kami masih terus memonitor apabila ada tambahan korban dengan dugaan keracunan,"ucapnya.
Sementara itu, saat ditanya soal hasil dari laboratorium sample air dan makanan yang disantap korban. Ismono mengatakan hasilnya masih dalam pemeriksaan.
"Untuk sample makanan sudah kami kirim ke Labkesda Yogyakarta itu berupa lalapan ayam dan makanan ringan. Sedangkan, untuk sample air masih dalam proses pengambilan,"terangnya.
Baca juga: Dugaan Keracunan Massal di Gunungkidul, Korban Rasakan Diare, Mual, hingga Muntah
Sebelumnya diberitakan, peristiwa dugaan keracunan massal terjadi di Padukuhan Trimulyo 1, Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul.
Sebanyak 26 warga dilaporkan mengalami gejala keracunan usai menyantap makanan dari hajatan keagamaan yang digelar salah seorang warga, pada Minggu (15/9/2024) sekira pukul 19.00 WIB.
Seorang korban yakni Nurdiyanto, warga Kepek, Gunungkidul.
Dia menghadiri kegiatan tersebut bersama dengan keluarganya.
Nurdiyanto menceritakan, usai menghadiri acara tersebut dirinya diberi makanan berupa nasi boks dan snack untuk dibawa pulang.
"Jadi, itu makanan dibawa pulang. Keluarga saya memakan makanan itu pada hari itu juga. Tetapi saya tidak merasakan apa-apaan. Namun, anak saya itu ada dua orang yang kelas 5 SD (11) dan IX SMP (13) makan lagi pas siang hari, Senin (16/9/2024), itu makanannya ada ayam dan nasi. Kemudian, kedua anak saya merasakan muntah-muntah, mual, pusing, dan diare,"ujarnya kepada media di RSUD Wonosari, Selasa (17/9/2024).
Kata Dinkes Sleman soal Dugaan Penyebab Keracunan MBG di SMPN 3 Berbah |
![]() |
---|
Sri Sultan HB X Harap PORDA DIY 2025 Jadi Ajang Pembinaan Atlet Berkelanjutan |
![]() |
---|
Gunungkidul Butuh Investor untuk Pembangunan SPBN di Pantai Sadeng |
![]() |
---|
Marak Keracunan MBG, Dinkes Gunungkidul Bereaksi, Orang Tua Khawatir: Anak Kami Jadi Taruhannya |
![]() |
---|
Kasus Keracunan MBG Terjadi Lagi, Orangtua di Sleman: Jika Tidak Mampu Lebih Baik Dihentikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.