Usung Kader Muhammadiyah di Pilkada Kota Yogyakarta 2024, PKS: Rekatkan Politik Keumatan

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan kesiapannya untuk memenangkan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Yogya, M Afnan Hadikusumo-Singgih Raharjo.

Sebelumnya, PKS telah memastikan diri merapat ke koalisi parpol pengusung Afnan-Singgih di Pilkada Kota Yogyakarta 2024, bersama Partai Golkar, Gerindra, PPP, PKB, Buruh, PSI dan Ummat.

Ketua DPD PKS Kota Yogya, Nasrul Khoiri, mengaku antusias menyambut kerja sama dan sinergitas antara persyarikatan Muhammadiyah dan partai politik yang tergabung dalam koalisi tersebut.

Sebagai informasi, M Afnan Hadikusumo yang merupakan cucu pahlawan nasional Ki Bagus Hadikusumo, berstatus sebagai kader sekaligus tokoh Muhammadiyah.

"Proses panjang di internal PKS atas rencana mengusung Pak Afnan yang merupakan kader utama Muhammadiyah, telah mencapai muaranya. Hal itu seiring dengan aspirasi PKS yang ingin menjadi perekat politik keumatan," katanya, Minggu (15/9/2024).

Baca juga: Afnan-Singgih Dapat Dukungan dari Posko 45, Siap Bentuk Tim Pemenangan di Seluruh Kelurahan di Yogya

Hubungan keumatan tersebut juga ditunjukkan PKS saat mengantarkan pasangan Afnan-Singgih melakukan silaturahmi ke Kantor PP Muhammadiyah, Selasa (10/9/2024) lalu.

Selain perwakilan dan pimpinan partai koalisi, Afnan-Singgih kala itu juga didampingi oleh para pengurus Muhammadiyah di tingkat DIY maupun Kota Yogya.

Nasrul mengungkapkan, dalam kesempatan tersebut, Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menegaskan bahwa Afnan Hadikusumo adalah salah satu kader utama representasi Muhammadiyah.

Sehingga, lanjutnya, Ketum menyambut baik komunikasi yang terjalin antara tokoh politik dari parpol pengusung Afnan-Singgih, dengan tokoh umat mewakili persyarikatan.

"PKS siap menjalin kerja sama, baik dengan seluruh partai politik mitra koalisi, maupun elemen-elemen masyarakat di Kota Yogya," ucap Nasrul.

"Semoga dengan perjuangan bersama Muhammadiyah dalam Pilkada 2024 ini, bisa diteruskan pada perjuangan politik dan isu-isu keumatan lain yang mengajarkan kolaborasi bersama," pungkasnya. (*)